Harga cabai di Tangerang naik dari Rp 80.000 jadi Rp 125.000/kg
Harga cabai di Tangerang naik dari Rp 80.000 jadi Rp 125.000/kg. Tingginya harga komoditas rumah tangga ini dianggap mempengaruhi daya beli masyarakat. Para pedagang dan juga masyarakat berharap ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Awal tahun 2017, harga komoditas cabai di pasar tradisional Kota Tangerang melonjak drastis. Hingga saat ini harga cabai rawit merah tembus di angka Rp 125.000 per kilogram.
Salah satunya di Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug. Harga cabai rawit merupakan yang paling mahal. Sebelum tahun baru, harganya masih mencapai Rp 80.000-Rp 90.000 per kilogram. Namun saat ini menjadi Rp 125.000 per kilogram.
Tak ayal, meroketnya harga sayur pada awal tahun dikeluhkan oleh sejumlah pedagang dan warga. Tingginya harga justru dinilai menambah beban pengeluaran masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga. "Mahal banget sekarang, pengeluaran jadi bertambah," tukas Nur, salah satu konsumen, Jumat (6/1).
Harga cabai juga dikeluhkan oleh Fatmawati, pedagang makanan dan lauk pauk. Terpaksa dirinya harus mengurangi kuota pembelian cabai untuk bumbu masakan. "Kalau bahan naik, kita nggak bisa begitu saja naikin harga makanan, jadi pembelian kita kurangi," ujarnya.
Kekhawatiran juga mulai dirasakan oleh sejumlah pedagang cabai. Tingginya harga komoditas rumah tangga ini dianggap mempengaruhi daya beli masyarakat. Para pedagang dan juga masyarakat berharap ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, melambungnya harga cabai semakin menyudutkan masyarakat kecil, serta dapat memicu kenaikan harga komoditas lainnya.
"Naiknya harga cabai ini karena pengirimannya susah. Cuaca buruk menyebabkan gagal panen," tukasnya.