Harga Cabai Sempat Melambung, Mendag: Sudah Turun Jadi Rp 35 Ribu-Rp 70 Ribu per Kilogram
Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Kapan harga kedelai naik? Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
Harga Cabai Sempat Melambung, Mendag: Sudah Turun Jadi Rp 35 Ribu-Rp 70 Ribu per Kilogram
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai yang sebelumnya melejit pada momen Natal 2023 dan tahun baru 2024, kini mulai mengalami penurunan.
"Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun," kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sementara, di Jawa harga cabai sudah turun menjadi Rp 45.000 - Rp 50.000 per kg, dan di Sumatera rata-rata kini di kisaran Rp 35.000 per kg.
"Tadi pagi saya sudah saya ke pasar sudah turun ya rata-rata 70.000 di Jakarta. Kalau di Jawa rata-rata 45.000 sampai Rp50.000 di Sumatera rata-rata 35.000, jadi sudah jauh," ujarnya.
Sebelumnya, dilansir dari Info Pangan Jakarta, pada awal tahun 2024 yakni Senin (1/1), harga cabai merah keriting rata-rata Rp 72.375 per kg. Harga tertinggi cabai merah keriting dijual di Pasar Pluit Rp 90.000 per kg, dan harga termurah dijual di pasar Kalideres Rp 50.000 per kg.
Kemudian, harga cabai rawit besar juga masih mahal rata-rata Rp 85.967 per kg, dan harga cabai rawit besar tertinggi dijual di Pasar Rawamangun Rp 110.000 per kg, dan harga terendah di Pasar Klender SS Rp 60.000 per kg.
Sementara untuk harga cabai rawit hijau mulai mengalami penurunan menjadi Rp 91.281 per kg dari sebelumnya Rp 91.690 per kg. Hal yang sama dialami cabai rawit merah harganya turun Rp 2.200 menjadi Rp 47.656 per kg, namun harga tersebut masih terbilang mahal.
Cabai Merah Jadi Dalang Tingginya Inflasi Desember 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2023 sebesar 0,41 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, penyumbang utama inflasi Desember 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
"Secara historis inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada momen perayaan natal dan tahun baru atau inflasi di Desember relatif tinggi setiap tahunnya," kata Amalia dalam konferensi pers pengumuman inflasi, Selasa (2/1).
Menurutnya, sub-kelompok makanan, minuman, dan tembakau selalu dominan menyebabkan inflasi pada bulan Desember. Misalnya pada Desember 2020 terjadi inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,49 persen. Inflasi tersebut merupakan inflasi bulanan kedua di tahun 2020.
Kemudian, pada Desember 2021 inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,61 persen. Angka ini merupakan inflasi bulanan tertinggi di tahun 2021.