Harga Makanan di Malioboro Dikeluhkan Wisatawan, Pemkot Yogyakarta Telusuri Penjual
Melalui akun tiktoknya, perempuan ini menceritakan pengalamannya makan di warung lesehan di Malioboro. Perempuan itu mengeluhkan mahalnya harga makanan di Malioboro.
Sebuah video seorang perempuan berwisata ke Malioboro dan menjadi korban kenaikan harga atau nuthuk harga oleh pedagang kaki lima (PKL) menjadi viral di media sosial.
Melalui akun tiktoknya, perempuan ini menceritakan pengalamannya makan di warung lesehan di Malioboro. Perempuan itu mengeluhkan mahalnya harga makanan di Malioboro.
-
Apa saja wisata dekat Malioboro yang bisa dikunjungi? Terdapat beberapa wisata dekat Malioboro yang tak kalah menarik. Mulai dari Taman Sari, House of Raminten, Rumah Hantu Malioboro, Jogja National Museum, hingga De Mata Jogja.
-
Kenapa Malioboro menjadi tempat wisata Jogja yang sangat populer? Bukan tanpa alasan kalau Malioboro sering menjadi setting film maupun FTV. Tempat ini memang benar-benar terasa Jogjanya.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di Malioboro? Pengunjung bisa menelusuri sepanjang jalan Malioboro yang padat dengan menemukan berbagai jenis oleh-oleh, karya seniman lokal, dan jajanan enak.
-
Bagaimana cara menikmati suasana khas Jogja di Malioboro? Di lokasi ini, Anda dapat dengan mudah menemukan suvenir khas Jogja di sepanjang jalan. Jika tak ingin membeli, Anda pun dapat sekadar menikmati suasana khas Jogja di Malioboro dengan berjalan-jalan secaa gratis.
-
Bagaimana suasana di Malioboro saat ini? Suasananya kini semakin syahdu karena awal tahun 2022 pedagang sudah dipindah di lokasi khusus dekat Malioboro, bukan lagi di jalan Malioboro.
-
Dimana Plaza Malioboro terletak? Plaza Malioboro terletak di lokasi strategis. Dekat dengan berbagai tempat wisata seperti Malioboro, Pasar Beringharjo, Kampung Ketandan, Tugu Jogja, Keraton Yogyakarta serta Stasiun Yogyakarta.
Perempuan ini mengisahkan dirinya dikenai harga tak wajar saat memesan pecel lele di warung lesehan Malioboro. Perempuan ini mengaku jika harga lele Rp 20 ribu, sementara nasi putih dihargai Rp 7 ribu.
Namun saat menu yang dipesan itu datang, perempuan itu menyebut yang datang hanya nasi dan lele saja tanpa lalapan. Kemudian perempuan itu mengeluh tentang harga lalapan.
"Pecel lele Rp 20 ribu. Nasi putih Rp 7 ribu. Ternyata saat pesanan datang tidak ada lalapan. Ternyata saat pesan lalapannya itu tambah Rp 10 ribu. Kenapa kapitalis banget," keluh perempuan tersebut.
Viralnya video ini pun mendapatkan tanggapan dari Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Heroe mengatakan pihaknya masih mencari pedagang yang nuthuk harga tersebut.
"Kami sedang telusuri dan mencari pedagangnya siapa. Tolong bagi yang mengetahui lokasi pedagangnya dan kapan peristiwa itu terjadi bisa segera diinformasikan ke Pemkot Yogyakarta," kata Heroe, Rabu (26/5).
Heroe menjabarkan bahwa pihaknya siap memberikan sanksi kepada pedagang di Malioboro yang kedapatan menaikkan harga sepihak kepada wisatawan.
Tak main-main, sanksi yang akan diberikan disebut Heroe adalah mencabut izin berjualan dan pedagang itu tak boleh lagi berjualan di Jalan Malioboro.
"Kami pasti akan tindak tegas. Saat itu juga ditutup dan tidak boleh jualan selamanya di Malioboro, karena itu sudah menjadi kesepakatan seluruh pedagang dan komunitas di Malioboro," ungkap Heroe.
"Tidak hanya harga-harga makanan. Petugas parkir atau lainnya juga kami tindak jika ngawur nuthuk harga pada wisatawan. Ini sudah menjadi kebijakan bersama dan akan ditindak tegas apapun alasannya," tegas Heroe.
Baca juga:
Akan Ditutup Selamanya, Begini Sanksi Bagi PKL Malioboro yang Berani Menaikkan Harga
Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Menurun Drastis Selama Libur Lebaran
Mengagumkan, Atap Rumah Ini Jadi Kebun Cabai, Ini Potretnya Indah & Hasilkan Cuan
Terasing di Tengah Keramaian, Ini 4 Fakta Unik Perpustakaan Malioboro Jogja
Polisi Periksa Acak Pengemudi Luar Kota yang Melintas di Malioboro
Suasana Malam Malioboro di Hari Pertama PTKM Yogyakarta