Harta benda korban Hercules ditumpuk di Hanggar Lanud Soewondo
Pihak TNI AU meminta keluarga korban membawa surat dari kelurahan bila ingin mengambil barang-barang itu.
Masih banyak kisah terselip dalam peristiwa jatuhnya pesawat Lockheed C-130 Hercules milik TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Padangbulan, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa lalu. Salah satunya adalah beberapa barang bawaan milik korban tewas masih tertinggal.
Beberapa barang bawaan itu diambil dan dikumpulkan di hanggar Landasan Udara Soewondo (dahulu Polonia). Tempat itu dijaga beberapa personel TNI AU dan diberi garis polisi. Terlihat di sana ada koper, komputer jinjing, rapor, ban sepeda motor, hingga boneka beruang. Keluarga korban pesawat Hercules C-130 juga berupaya mencari barang-barang bawaan kerabatnya.
"Saya mencari barang-barang anak saya. Saya sudah temukan HP sama tas kopernya," kata Aan Tediawan, ayah salah seorang korban, di hanggar Lanud Soewondo, Jumat (3/7).
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Siapa yang menjadi korban terburuk dalam tragedi kebakaran ini? Haneen dan Ravan, sepasang pengantin baru di Irak, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam setelah lebih dari 100 orang meninggal akibat kebakaran saat pernikahan mereka pekan lalu.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
Aan memaparkan, jenazah anaknya sudah ditemukan. Ketika itu mereka menunggu diterbangkan ke Ranai. "Jenazahnya sudah di pesawat," sebut Aan.
Sementara itu, Sri Fajriah mencari barang-barang adiknya disimpan di Hanggar Lanud Soewondo. Dia mencari benda-benda itu karena jenazah adiknya, Urai Sri Ramdania, belum dikenali.
"Segala macam cara sudah kami tempuh. Terakhir kami berharap dari tes DNA, namun belum juga mendapatkan hasil," ucap Sri.
Sejauh ini, Sri memang mendapatkan barang-barang adiknya, seperti tas, buku, KTP, KTM dan kain. "Saya mencari barang adik saya, karena saya tidak mau pulang tanpa apa-apa. Saya akan membawa pulang barang-barang adik saya, untuk saya tunjukan ke ibu kami," kata Sri.
Sementara itu, petugas TNI AU di posko Hanggar Lanud Soewondo, Lettu M Sadin Ajie mengatakan, sejak kemarin sudah ada 10 wakil keluarga jenazah datang ke tempat itu. Tetapi, guna mengambil barang-barang korban, pihak keluarga harus menunjukkan kartu identitas.
"Yang paling utama itu kalau keluarga menunjukkan surat dari kelurahan yang menerangkan dia memang keluarga korban," kata Sadin.
Jika keluarga korban menemukan harta benda kerabatnya, petugas akan melakukan pemeriksaan silang lebih dahulu. "Setelah dicek dan benar, barulah dilakukan pendataan dan barangnya diambil," ujar Sadin.
Baca juga:
97 Jenazah korban Hercules diterbangkan & diserahkan ke keluarga
Ini spekulasi-spekulasi di balik jatuhnya Hercules di Medan
Isak tangis warnai pemakaman jenazah Pratu Ardianto di Purbalingga
Dari 17 Mahasiswa korban Hercules baru 11 yang terindentifikasi
Kisah Pelda Arie kehilangan keluarga dalam kecelakaan Hercules C-130