Tragedi Kebakaran Saat Pernikahan di Irak, "Kami Mati Rasa, Kami Merasa Hampa"
Pasangan pengantin Irak mengungkapkan rasa kehilangan mendalam setelah lebih dari 100 orang meninggal akibat kebakaran saat pernikahan mereka pekan lalu.
Pekan lalu pesta pernikahan di Irak menjadi tragedi setelah kebakaran merenggut nyawa ratusan tamu undangan.
Tragedi Kebakaran Saat Pernikahan di Irak, "Kami Mati Rasa, Kami Merasa Hampa"
Haneen dan Ravan, sepasang pengantin baru di Irak, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam setelah lebih dari 100 orang meninggal akibat kebakaran saat pernikahan mereka pekan lalu.
Acara pernikahan mereka, yang berlangsung di Qaracosh, dekat kota Mosul, berubah menjadi malapetaka ketika api melalap tempat gedung acara.
-
Siapa yang merasakan trauma terkait pernikahan? Bukan karena pernikahannya yang tidak berhasil, John merasakan trauma karena melihat pernikahan saudara-saudaranya dan beberapa kerabatnya berakhir dengan kekacauan.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Apa yang membuat Erika Ebisawa baper di pernikahan Ica Zahra? Pas ngupload video pernikahan Ica, Erika cerita kenapa dia sampe baper. Semua gara-gara dia tau banget gimana perjalanan cinta mereka yang nggak gampang.
-
Siapa yang meninggal menjelang pernikahan? Calon mempelai pria, Rija dipanggil ke hadapan Yang Maha Kuasa.
Kisah tragis ini bermula ketika Haneen dan Ravan sedang berdansa di tempat pernikahan mereka. Tiba-tiba, kembang api dalam ruangan mulai memanjat ke langit-langit, dan seluruh ruangan terbakar dengan cepat.
Korban selamat, seperti Raniaa Waad, seorang remaja berusia 17 tahun, menceritakan momen mengerikan tersebut.
Dia mengatakan saat kebakaran terjadi, mereka tidak bisa melihat apa-apa dan merasa sesak. Mereka berjuang untuk menemukan jalan keluar dari kobaran api yang mengerikan.
Sumber: tyla.com
Meskipun hari pernikahan mereka seharusnya menjadi salah satu hari yang paling bahagia dalam hidup mereka, kini Haneen dan Ravan merasa hampa.
Revan mengungkapkan “Di dalam hati kami sudah mati,” katanya. "Kami mati rasa. Kami sudah hampa."
Dia menambahkan istrinya ‘tidak dapat berbicara’ setelah kejadian tragis itu. Peristiwa itu juga membuat ayahnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Ravan juga membagikan momen mengerikan ketika mereka menyadari terjadi pemadaman listrik tepat sebelum mereka melakukan tarian pertama mereka. Ketika lampu kembali menyala, dia melihat api berkobar di langit-langit.
Pihak berwenang setempat menyatakan bahan bangunan yang mudah terbakar menjadi salah satu penyebab tragedi ini. Jamil al-Jamil, seorang teman dari pasangan ini, mengungkapkan kehilangan begitu banyak anggota keluarga jauh lebih berat daripada luka-luka fisik yang mereka alami dalam kebakaran tersebut.
Kisah tragis pernikahan ini mencerminkan betapa cepatnya suatu kejadian dapat berubah menjadi malapetaka, mengubah sebuah hari yang seharusnya bahagia menjadi sebuah tragedi yang menghancurkan. Haneen, Ravan, dan semua yang terlibat dalam peristiwa ini akan merasakan kehilangan ini selamanya.
Sumber: tyla.com