Cerita Pengantin dan Tamu Undangan Kocar-Kacir Akibat Gedung K-Link Terbakar
Resepsi pernikahan terpaksa dihentikan sementara karena terkena dampak kebakaran.
Resepsi pernikahan terpaksa dihentikan sementara karena terkena dampak kebakaran.
Cerita Pengantin dan Tamu Undangan Kocar-Kacir Akibat Gedung K-Link Terbakar
Kebakaran melanda kantin di lantai 7 menara K-Link Jakarta, di Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/7) pagi. Kebakaran itu menyisakan cerita bagi pasangan pengantin yang tengah melangsungkan resepsi pernikahan di gedung tersebut.
Resepsi pernikahan terpaksa dihentikan sementara karena terkena dampak kebakaran.
Lurah Kuningan Timur, Purwanti Rahayu menceritakan, api muncul dari lantai 7 menara K-Link di tengah acara resepi pernikahan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB.
Lokasi resepsi pernikahan berada di lantai 5.
Saat itu, sejumlah petugas meminta tamu undangan termasuk pengantin berhamburan ke luar.
"Pengantin dan tamu undangan keluar dari tempat nikah. Kan lokasi di lantai dasar (lima)," kata Purwanti saat dihubungi, Sabtu (15/7).
Purwanti yang ikut menghadiri pernikahan itu turut menghampiri kedua mempelai untuk memberikan semangat. Setelah satu jam lebih menunggu di luar, tamu dan pengantin diizinkan masuk kembali ke dalam gedung.
"Setelah pendinginan dan pemadaman selesai tamu masuk kembali ke lokasi," ujar dia.
Terpisah, keluarga mempelai wanita, Darwin Simarmata (51) menerangkan, kebakaran terjadi pada saat kedua mempelai hendak melaksankan resepsi. Rombongan kedua mempelai posisinya sedang di lantai 5. "Jadi, pada saat akad nikah sudah selesai, memasuki resepsi, kita itu kumpul di lantai 5, mendapatkan pemberitahuan dari pihak petugas, tetapi tidak serentak. Hanya bilang, 'turun! turun," ujar dia.Darwin menerangkan, seluruh tamu bergegas turun. Ia sendiri melewati tangga. Tapi, ada pula yang ke bawah melalui parkiran mobil. "Itu saja. Tapi semua panik. Karena pihak manajemen ini tidak langsung pro aktif menyampaikan," ujar dia.
Sementara itu, keluarga mempelai pria Junaidi menerangkan, posisinya sedang mengatur untuk acara adat. Ada asap muncul dibarengi percikan api dari atas. Ia pun melihatnya panik.
"Kita panik, tapi alarm tidak bunyi," ujar dia.
Junaidi mengatakan, sebanyak 45 orang dari keluarga besar kedua mempelai berlari menyelamatkan diri. Pun demikian dengan tamu undangan. Total, ada 60 orang yang berada di acara. "Lift mati langsung kita dari lantai 5 banyangin pake tangga. Saya acara di 5, di lantai 7 itu sudah ngepul," ujar dia. Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com