Hasil Rapid Test Positif Covid-19, Seorang Pasien di Kukar Meninggal
Pasien itu masuk rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri, Minggu (5/4). Dalam perawatan, paru-paru yang bersangkutan memburuk.
Pasien perempuan berusia 39 tahun di RS AM Parikesit, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur meninggal. Dia adalah pasien yang mengantongi hasil rapid test positif Covid-19. Perempuan itu langsung dimakamkan sesuai protokol Corona (Covid-19), Selasa (7/4) malam.
Pasien itu masuk rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri, Minggu (5/4). Dalam perawatan, paru-paru yang bersangkutan memburuk.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Tidak ditemukan ada riwayat bepergian atau riwayat kontak. Lalu ditemukan ada perburukan pada paru. Rapid test pagi hari, hasilnya positif," kata Kadinkes Kutai Kartanegara Martina Yulianti saat konferensi pers melalui video conference, Selasa (7/4) malam.
Petugas medis bertindak cepat dan langsung melakukan pengambilan swab. "Kami kirim ke Dinkes Provinsi untuk segera dikirim ke laboratorium di Surabaya," ujar Martina.
"Jadi rapid test untuk menilai antibodi. Kita belum bisa menyarankan pasien ini terkonfirmasi positif Corona. Karena, belum ada hasil test PCR (Polymerase Chain Reaction)-nya," tambah Martina.
Dijelaskan, sejak hasil rapid test positif pasien bersangkutan mendapatkan penanganan pasien sesuai penanganan kasus Covid-19.
"Dalam perjalanannya, pasien meninggal dunia. Sesuai protokol dan koordinasi dengan Dinkes Provinsi, kami putuskan penanganan proses pemakaman Covid-19 tidak lebih dari 4 jam," terang Martina.
Meski begitu, riwayat pasien tersebut belum diketahui jelas. "Riwayat belum jelas karena datang tidak sadar. Tanya ke keluarganya, juga tidak jelas riwayatnya. Kami dengan Puskesmas sedang melakukan tracing. Kami juga koordinasi ke Dinkes Kaltim agar hasil PCR bisa lebih cepat," tandas dia.
(mdk/ray)