Hindari kebocoran, Disdik sediakan 20 jenis soal untuk UN
Menurut Taufik, pihaknya juga akan mengakomodir siswa sakit maupun yang terjerat kasus hukum tetap mengikuti UN
Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan membuat 20 jenis soal berbeda untuk Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan pada 15-17 April 2013. Hal itu dilakukan agar meminimalisir kebocoran soal itu.
"Tahun lalu dari 20 peserta ujian itu ada 5 jenis soal. Tahun ini ada 20 jenis soal, jadi antara peserta didik beda. Sehingga lebih terukur lagi kerahasiaannya dan terjaga," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto kepada wartawan, Minggu (7/4).
Menurut Taufik, tingkat kesulitan 20 jenis soal UN tetap sama sehingga siswa tidak perlu khawatir dengan variatifnya soal ini. "Untuk soal tingkat bobot kesulitan sama sudah diukur oleh panitia. Ini yang sudah dipahami oleh peserta didik akhirnya kembali pada kemampuan diri sendiri. Sejak awal tahun pelajaran, Juni tahun lalu sudah diinformasikan. Tidak tiba-tiba," jelasnya.
Taufik mengimbau agar peserta didik tidak percaya dan terbujuk untuk membeli bocoran soal. Dia menjamin soal UN tidak akan bocor ke pihak ketiga, dengan sistem pencetakan dan jenis soal yang jauh berbeda dari tahun lalu.
"Setiap jenis soal akan ada barcode sebagai tanda keaslian dan keabsahan soal tersebut. Sehingga, tidak mudah dipalsukan atau digandakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar dia.
Tahun ini, seluruh soal UN dicetak secara nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan masing-masing provinsi. Soal ujian tersebut diterima oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta yakni pada 14 April mendatang.
"Soal-soal baru kita terima pada 14 April, saat penerimaan kita siapkan di 5 tempat bekerjasama dengan perguruan tinggi. Kemudian dibuat berita acara, baru disampaikan kepada rayon penyelenggara untuk disimpan. Ada 28 rayon yang akan dijaga oleh aparat untuk menjaga kerahasiaan karena ini dokumen negara," terangya.
Menurut Taufik, pihaknya juga akan mengakomodir siswa sakit maupun yang terjerat kasus hukum tetap mengikuti UN. Namun jika siswa bersangkutan tidak ingin mengikuti akan diberikan surat pernyataan.
"Kecuali kalau dia tidak ingin, ini akan beda lagi. Tinggal buat surat pernyataan kalau tidak ingin. Kalau masih ingin tetap kita fasilitasi dalam kondisi apapun," tegasnya.
Pada tahun ini tercatat ada sebanyak 128.346 siswa SMA dan SMK yang akan mengikuti UN. Terdiri dari 63.206 siswa SMA dan 65.140 siswa SMK di seluruh wilayah DKI Jakarta. UN serentak digelar diseluruh Indonesia bagi siswa SMA dan SMK pada 15-17 April mendatang. Diharapkan tingkat kelulusan tahun ini bisa lebih tinggi dr tahun sebelumnya. Diketahui pada 2012 tingkat kelulusan mencapai 99,95 persen.