Hingga 20 April, Pemerintah Periksa 49.766 Spesimen Terkait Covid-19
Katanya, pemeriksaan itu dilakukan di 36 laboratorium. Namun, menurut Yurianto, jumlah laboratorium itu nantinya akan terus bertambah.
Sebanyak 49.766 spesimen dari jumlah kasus 43.749 orang telah diperiksa pemerintah terkait Covid-19. Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto.
Yurianto menyebutkan, dari jumlah kasus total yang diperiksa spesimen tersebut, sebanyak 36.989 dinyatakan negatif dari Virus Corona atau Covid-19 dan 6.760 dinyatakan positif.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Sampai tanggal 20 april 2020, pukul 12.00 Wib, kita laporkan spesimen, 49.766 spesimen, berasal dari 43.749 orang, positif, 6.760, negatif 36.989 orang," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (20/4).
Katanya, pemeriksaan itu dilakukan di 36 laboratorium. Namun, menurut Yurianto, jumlah laboratorium itu nantinya akan terus bertambah.
"Kinerja pemeriksaan laboratorium 36 laboratorium sudah bekerja dengan aktif, hari ini setelah pukul 12.00 Wib, kemudian akan lebih banyak lagi seiring diterima 20.000 tes lebih diterima kemarin," ujar Yurianto.
Dalam kasus ini, lanjutnya, pasien yang dinyatakan positif virus asal Wuhan, China itu tercatat 6.760, di mana bertambah sebanyak 185 orang.
Sementara pasien sembuh bertambah 61 orang menjadi 747 pasien.
"Kemudian pasien meninggal bertambah 8 menjadi 590 orang," pungkasnya.
181.770 ODP, 16.343 PDP
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengakui, masih ada peningkatan orang yang masuk status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). ODP dan PDP diprioritaskan untuk dilakukan pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
"Sementara kinerja terhadap layanan pasien, identifikasi ODP 181.770 orang, PDP 16.343 orang," kata Yurianto.
"Jumlah ini segera dilakukan pemeriksaan real time PCR," sambung Yurianto.
Terkait adanya penambahan kasus, Yurianto mengakui masih ada orang yang terpapar virus asal Wuhan, China ini. Namun, berdasarkan data Sabtu (18/4) kasus baru pasien Corona ditemukan sebanyak 325. Kemudian, data Jumat (17/4) menyatakan kasus baru pasien corona sebanyak 407, dan Minggu (19/4) sebanyak 327 kasus.
"Secara detail kami tambahkan bahwa kasus positif hari ini 185 orang," ujarnya.
DKI Jakarta Terbanyak Ditemukan Kasus
DKI Jakarta menjadi provinsi terbanyak ditemukan kasus baru pasien Corona. Sebanyak 79 kasus baru tercatat ditemukan di ibu kota, per Senin ini. Selain Jakarta, kasus baru pasien Corona juga ditemukan di Bali 5 kasus, Banten 29 kasus, Yogyakarta 2 kasus, Jawa Barat 25 kasus, Jawa Tengah 3 kasus, Kalimantan Timur 4 kasus, dan Kalimantan Tengah 14 kasus.
Selanjutnya, kasus baru pasien corona juga ditemukan di Kalimantan Utara 5 kasus, Nusa Tenggara Barat 11 kasus, Sumatra Barat 2 kasus, Sumatra Utara 2 kasus, dan Riau 4 kasus.
"(Pasien sembuh) DKI Jakarta paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang. Jika ditotal dengan provinsi lainnya 747 pasien," pungkasnya.
(mdk/rhm)