Indonesia belajar ubah lahan gambut jadi energi dari Finlandia
Wilayah Finlandia sepertiganya merupakan lahan gambut. Finlandia mampu mengonversi lahan gambut menjadi energi.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto sepakat untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral kedua negara. Baik itu di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan sektor lainnya.
Selain itu, momen kedatangan Presiden Finlandia ke Indonesia juga dimanfaatkan oleh Presiden Jokowi untuk menjajaki kerjasama dalam pengelolaan lahan gambut. Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, kerjasama dalam bidang tersebut selama ini telah terjadi dan akan semakin ditingkatkan.
"Di dua negara telah miliki MoU mengenai masalah climate change dan sustainable forrestry. Di dalamnya antara lain ada isu mengenai masalah lahan gambut, manajemen lahan gambut," kata Retno di Istana, Jakarta, Selasa (3/11).
Retno menjelaskan, wilayah Finlandia sepertiganya merupakan lahan gambut. Finlandia mampu mengonversi lahan gambut menjadi energi.
Indonesia bakal belajar banyak kepada Finlandia mengenai pengelolaan lahan gambut. Menurut Retno, kerjasama pengelolaan lahan gambut dengan Finlandia sangat menguntungkan bagi Indonesia.
"Kemarin saya sudah bicara dengan Pak menteri energi bahwa sepertiga dari wilayah Finlandia adalah gambut. dan Finlandia sudah convert lahan gambut ini menjadi energi. Kontribusi energi yang berasal dari gambut di Finlandia mencapai lima sampai tujuh persen," jelasnya.
Retno juga mengatakan, kerjasama dibidang energi juga dilakukan dengan melakukan alih teknologi antara Finlandia dan Indonesia di bidang energi yang diperbarukan.
"Sekarang Pak menteri energi sedang melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negerinya dan sedang dibahas secara detail, yang ditandatangani tadi antara lain coverage kerjasamanya di bidang SDM, pelatihan, excange of information, excange of technology. Dan sekarang pak Menteri ESDM sedang membahasnya dengan delegasi Finlandia," tandasnya.