Ini aktivitas Ridwan Kamil sepekan keliling Eropa
Mulai dari kejar CSR perusahaan dunia, belajar smart city di Belanda, sampai belajar monorail ke Jerman.
Hampir sepekan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil keliling Eropa untuk mengejar dana CSR dari perusahaan dunia. Hari ini pria yang akrab disapa Emil ini kembali berdinas di kantornya Balai Kota Bandung. Kegiatan apa saja yang dilakukan Emil di Eropa ini?
"Intinya selama sepekan di Eropa saya mengejar dana CSR perusahaan dunia, ada 11 kali saya rapat dengan perusahaan di dunia ini memiliki banyak keuntungan sehingga dilakukan MoU juga untuk dana hibah," kata Emil di Balai Kota Bandung, Senin (20/1).
Di Belanda misalnya. Kata dia, Bandung dari perusahaan air Vitens Evides mendapatkan hingga EUR 10 juta. Perusahaan tersebut memiliki banyak keuntungan, sehingga negara sahabat akan diberikan dana hibah.
"Ini untuk urusan air, agar mendapatkan hibah, karena perusahaan di luar banyak mendapatkan keuntungan," terangnya. Di negara penghasil pesepak bola handal ini, ia juga membahas smart city. Sejauh ini harapan Emil Bandung ini bisa menjadi kota pintar.
"Amsterdam ini merupakan smart city, di kota ini yang paling kuat urusan smart city," ujarnya.
Terkait pembahasan transportasi massal yang layak, Emil mengaku terbang ke Jerman untuk membahas monorail. Di Jerman ia ingin mengadopsi monorail yang beroperasi di atas. Hal itu cocok diterapkan di Bandung mengingat jalan sempit.
"Saya di sini mendapatkan 4 perusahaan yang memberikan penawaran menarik. Bagi saya yang penting cepat dan murah. Dan dalam waktu dua bulan ini dokumen lelang sedang disiapkan oleh Dishub," ungkapnya.
Agar kerja sama yang sudah terjalin ini tidak putus begitu saja, ia berencana akan merekrut konsultan Internasional Pricewaterhousecooper (PwC) untuk menjadi agen dalam mencari dana CSR.
Jika ini terealisasi, menurut dia, Bandung akan menjadi kota satu-satunya di Indonesia yang pro aktif. "Jadi Bandung satu-satunya kota yang akan meng-hire perusahaan internasional (mendapatkan dana hibah)," ujarnya.