Ridwan Kamil Pastikan Peduli Jakmania Tapi Tak Mau Seolah Manfaatkan Sepak Bola untuk Politis
RK menyebut, isu sosial dalam dunia olahraga tentu menjadi perhatiannya.
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil merespon soal langkah komunikasi dengan Jakmania, yang merupakan pendukung klub sepak bola Persija. Seperti diketahui, isu rivalitas dengan Bobotoh alias suporter Persib Bandung turut mewarnai sosok yang kerap disapa RK itu dalam kontestasi Pilkada 2024.
"Jadi poinnya adalah saya tidak ingin ada yang terlewat dalam pengurusan Jakarta. Dalam mengurus Jakarta itu dari budayanya, dari birokrasinya, termasuk budaya, olahraganya di dalamnya ada Jakmania,” tutur RK di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (1/9).
RK menyebut, isu sosial dalam dunia olahraga tentu menjadi perhatiannya. Namun begitu, dia tidak mau langkahnya merangkul suporter sepak bola malah dicap politis.
"Kemasyarakatan gimana kita cari yang paling pas buat semuanya. Saya juga tidak mau terlalu terlihat seolah-olah memanfaatkan sepak bola untuk hal-hal yang sifatnya politis. Tapi itu bagian yang diurus kalau nanti terpilih," kata RK.
Kemudian, Ridwan Kamil alias RK-Suswono menyatakan siap menuntaskan masalah polusi di kota tersebut. Salah satunya dengan penanaman pohon lebih masif.
"Kota di mana-mana sama. Kenapa panas, karena kebanyakan gedung, kekurangan pohon, itu ilmiah sekali. Kami sudah keliling-keliling Jakarta. Minimal kita akan mentigakalilipatkan Jakarta lewat pohon-pohon," katanya.
Suswono menambahkan, di Jakarta sendiri masih banyak lahan yang terlantar. Padahal saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan), dia pernah berkolaborasi bersama komunitas arsitek lewat program Indonesia Berkebun.
"Ternyata pekarangan-pekarangan yang sempit pun bisa didayagunakan untuk menunjang ketahanan pangan keluarga. Oleh karena itu, ini bagian dari yang akan kita coba lanjutkan, karena sekaligus untuk dalam kerangka mengurangi polusi juga," jelas dia.
Dengan adanya tanaman di sepanjang jalan seluruh wilayah Jakarta, diharapkan dapat melawan polusi secara alami. Sesuai program duet Rido, tidak akan ada lagi jalanan di Jakarta yang kosong pepohonan.
"Jadi mudah-mudahan itu adalah bagian upaya untuk mengurangi polusi di Jalarta, karena Jakarta termasuk yang polusinya tertinggi di dunia. Konon nomor tiga katanya. Oleh karena itu, kami akan bertekad untuk itu," Suswono menandaskan.