Ini alasan PBNU minta Jokowi jadikan 22 Oktober Hari Santri
Said meminta Hari Santri tidak ditetapkan pada 1 Muharram melainkan tanggal 20 Oktober setiap tahunnya.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menagih janji Presiden Joko Widodo, melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menjanjikan tanggal 1 Muharram menjadi Hari Santri. Namun, Said meminta Hari Santri tidak ditetapkan pada 1 Muharram melainkan tanggal 20 Oktober setiap tahunnya.
Said menilai, penetapan Hari Santri pada 1 Muharram tidak tepat lantaran tanggal tersebut merupakan tahun baru umat Islam di dunia, sehingga tanggal tersebut dirayakan oleh muslim sedunia.
"1 Muharram menjadi Hari Santri tidak tepat, karena pada 1 Muharram itu tahun baru hijriah, jadi semua libur. Yang tepat tanggal 22 Oktober," kata Said di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (21/11).
Alasannya, menurut Agil, pada tanggal 22 Oktober 1945, para santri berbondong-bondong menghadang tentara Belanda untuk kembali menduduki Indonesia atau dikenal dengan gerakan Resolusi Jihad NU.
"Para santri menghadang kedatangan NICA (Netherlands Indies Civil Administration), banyak yang mati bahkan yang memasang bom di mobil Mallaby juga seorang santri. Oleh karena itu hari santri kami usulkan tanggal 22 Oktober," kata Said.
Para santri tersebut bergerak di bawah komando kiai NU. Para santri dengan arahan Kiai Haji Hasyim Ashari melawan pasukan NICA.
"Kiai Abas dari Cirebon, Kiai Maskur dari Malang, korbannya 22.000 tapi Alhamdulillah berhasil. Yang pasang bom di komandan NICA itu Harun, santri Tebu Ireng. Jadi Hari Santri 22 Oktober bukan 1 Muharam," papar Said.
Said juga berharap, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diberi kekuatan untuk memimpin Indonesia. Said menegaskan NU mendukung pemerintahan Jokowi-JK lantaran menurut keputusan musyawarah nasional PBNU penganut NU menerima sistem kepemimpinan yang nasionalis. Dengan demikian, NU menganggap Jokowi-Kalla sebagai pemimpin yang sah.
Baca juga:
PBNU minta Jokowi tetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri
Jokowi belum akan tetapkan Hari Santri pada 1 Muharram ini
Ribuan umat Islam Kediri tagih janji Jokowi soal Hari Santri
PKS tolak 1 Muharam ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional
IPNU tagih janji Jokowi 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional
MUI tagih janji Jokowi tetapkan hari santri nasional
Rakernas PDIP dukung 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional
-
Apa tujuan dirayakannya Hari Santri Nasional? Peringatan ini bertujuan untuk meneladani perjuangan santri zaman dulu dan mengaplikasikan perjuangannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Apa tujuan utama di peringatinya Hari Santri Nasional? Hari Santri Nasional digelar dalam rangka memperingati andil para santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Apa tema Hari Santri Nasional di tahun 2023? Mengutip laman Kemenag, Hari Santri Nasional 2023 ini mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.