Ini asal muasal nama siklon tropis Cempaka dan Dahlia
Siklon tropis Cempaka dan Dahlia menerjang sejumlah wilayah Indonesia.
Siklon tropis Cempaka dan Dahlia menerjang sejumlah wilayah Indonesia. Siklon tropis Cempaka diduga menjadi penyebab banjir di wilayah Yogyakarta dan Pacitan. Sementara Siklon tropis Cempaka berdampak peningkatan hujan lebat, gelombang tinggi, angin kencang, maupun potensi kilat atau petir di beberapa wilayah di Indonesia.
Dampak Siklon Tropis Dahlia adalah hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan.
"Kepada seluruh warga masyarakat, bahwa ada siklon tropis Cempaka. siklon tropis Dahlia. Yang mungkin ini satu prototipe baru, fenomena baru dan informasinya juga belum terlalu komprehensif," kata Khofifah Indar Parawansa saat menutup Jambore Relawan Muhammadiyah Ke-2 di Aula Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (3/12).
Khofifah mengaku pernah dibuat penasaran dengan nama Cempaka dan Dahlia tersebut. Sehingga, sempat menanyakan langsung kepada Kepala Badan Mitigasi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
"Saya tanya kepada Bu Kori, Ketua BMKG. Siapa yang kasih nama Cempaka dan Dahlia? 'Saya Bu, tapi berdasarkan rapat'. Kenapa dikasih nama bunga?" kata Khofifah seraya menirukan Dwikorita Karnawati.
Berdasarkan keterangan Kepala BMKG, kata Khofifah, pemberian nama bunga supaya masyarakat tidak panik saat mendengarnya. Pedoman penamaan itupun akan digunakan seterusnya.
"Karena secara teknologi BMKG sudah bisa melakukan deteksi sendiri. Maka itu berlaku bagi seluruh negara yang sudah memungkinkan mendeteksi kekuatan angin tertentu," katanya.
Dampak dari Cempaka dan Dahlia ini dijelaskan oleh Khofifah, jika terjadi bersamaan dengan intensitas hujan yang tinggi maka intensitas hujannya akan bertambah tinggi. Ditambah lagi dengan kekuatan angin, sehingga memberikan dampak yang harus diprediksi dan mitigasi oleh BMKG.
"Jadi kemungkinan setelah Cempaka, Dahlia, setelah ada lagi memang akan menggunakan nama bunga lagi. Dari C-Cempaka, D-Dahlia, E, F dan seterusnya yang sudah dikomunikasikan menggunakan nama-nama bunga. Apapun ini yang diharapkan masyarakat tidak panik," jelasnya.
Baca juga:
Siklon tropis Dahlia, nelayan di Jawa Timur diminta tak melaut
Kemensos beri bantuan Rp 1,8 M untuk korban Siklon Cempaka di DIY
Efek Siklon Cempaka, Klaten dan Wonogiri darurat bencana
8.967 Warga DIY terdampak bencana Siklon Tropis Cempaka
Gubernur Ganjar minta warga waspadai siklon tropis
-
Di mana tempat wisata alam yang terkenal di Malang? Salah satu daya tarik utama di Malang adalah kawasan wisata Gunung Bromo, sebuah keajaiban alam yang menakjubkan dengan pemandangan gunung berapi, lautan pasir, dan langit berbintang.
-
Di mana lokasi wisata baru di Malang yang memiliki panorama alam menakjubkan? Omah Kayu menjadi wisata baru di Malang yang wajib Anda kunjungi. Wisata yang berada di Bumiaji, Batu, Malang, ini memiliki panorama alam menakjubkan.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Dimana saja lokasi wisata petik apel di Malang? Terletak di Jl. Abdul Gani, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kusuma Agrowisata menawarkan keindahan alam pegunungan yang menakjubkan.
-
Apa saja tempat wisata di Tangerang yang berbasis alam? Meski berada di tengah area perkotaan, namun jangan salah. Tangerang juga memiliki tempat wisatanya yang berbasis alam. Salah satunya yakni Telaga Biru Cisoka ini. Ada dua danau yang bisa dikunjungi di destinasi wisata ini. Danau pertama berada di sebelah kanan pintu masuk. Air danau yang satu ini berwarna biru. Sementara itu, danau kedua yang berada di sebelah kiri.