Tak Seseram Namanya, Curug Larangan Sukabumi Tawarkan Suasana Air Terjun yang Hening dan Sunyi
Meski memiliki nama Curug Larangan, namun pemandangan di sini tak seseram namanya. Dijamin bikin betah
Kata “larangan” sering diidentikan dengan pantangan. Banyak yang menganggap jika dilanggar akan mendapat suatu balasan yang tak menyenangkan bahkan menyeramkan.
Namun tidak semua hal serupa menggambarkan sebuah ketakutan seperti sebuah curug di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan nama sama.
-
Bagaimana air Curug Cierang? Mengutip lama resmi Desa Wangunsari, didapati jika kondisi air di Curug Cierang benar-benar jernih dan bersih dari sampah. Air mengalir dari ketinggian, dan menuju kawasan Sungai Cikampak yang tidak terlalu dalam.
-
Apa keunikan Curug Cileat di Subang? Destinasi alam ini memang menampilkan daya tarik yang jarang ditemui dari segi visual maupun sensasinya. Selain bisa melihat keindahan limpahan air dari ketinggian, siapapun datang akan merasakan hempasan 'kabut' yang berasal dari cipratan air mirip asap yang bisa membuat tubuh menjadi basah walau tak bersentuhan langsung.
-
Mengapa Curug Cijengkol cocok untuk menenangkan diri? Dikarenakan posisinya yang belum banyak diketahui orang dan masih belum dikelola secara profesional, maka keadaan sekitar masih sangat sepi.
-
Apa yang menarik dari Curug Landung? Salah satu hal menarik yang akan ditemui di lokasi adalah jalur trekking dengan 300 anak tangga.
-
Apa keunikan Curug Leles? Di wisata Curug Leles Majalengka terdapat dua buah curug dengan ukuran mini dan besar.
-
Kenapa Curug Leles cocok untuk berlibur? Area camping dan air terjunnya benar-benar bikin betah.
Salah satunya Curug Larangan yang berlokasi di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas. Lokasi ini dikenal memiliki suasana yang hening, sunyi dan memiliki pemandangan yang menakjubkan.
Deburan air besar yang dikelilingi dinding bukit batu menjadi daya tarik. Kolam alami di bawah air terjun yang menyatu dengan sungai, makin menambah keelokan di sana.
Berada satu lokasi dengan Geopark Ciletuh, Curug Larangan jadi salah satu spot rekomendasi liburan bertema alam yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Lintasi Hutan yang Teduh
Mengutip Youtube Udar1der Channel Kamis (3/10), sepanjang perjalanan dari area parkir pengunjung akan dibuat takjub dengan pemandangan alamnya. Rutenya melintasi hutan dengan jalan setapak, dengan kondisi pepohonan yang rimbun.
Belum lagi ada jembatan bambu yang melintasi sungai. Dengan aliran jernihnya yang seolah menemani perjalanan siapapun yang datang.
Meski cukup tersembunyi, namun kehadirannya mampu menjadi obat pelepas lelah dan penjernih mata lewat pemandangan hijau dan mengagumkan dari air terjun tersebut.
Banyak Batu-batu Besar
Selain pepohonan yang teduh dan aliran sungai jernih, ada satu fenomena unik yakni deretan bebatuan besar di sepanjang jalur setapak menuju curug. Bebatuan ini diduga merupakan hasil dari aktivitas geologi di masa lampau.
Sejauh mata memandang, bebatuan ini posisinya menyebar di lokasi. Bebatuan besar ini juga menyatu dengan batu-batu kecil yang juga banyak ditemukan di lokasi.
Sebelum sampai ke area Curug Larangan, pengunjung nanti akan melewati perkampungan warga terlebih dahulu.
Airnya Selalu Deras
Dalam kanal Youtube Trans7 Official ditampilkan bahwa deburan airnya deras, dengan suhu yang sejuk khas pegunungan. Volume air yang mengalir dari ketinggian 50 meter ini tentunya cukup berbahaya, sehingga tidak disarankan untuk berenang mendekati sumber air terjun.
Disebutkan, bahwa kedalamannya juga cukup berbahaya yakni sekitar 4 sampai 5 meter, sehingga sangat tidak disarankan bagi seseorang yang tidak dapat berenang.
Rasanya sudah sangat cukup bermain air di pinggiran sungai yang mengalir dari curug, sembari mengagumi keindahannya.
Keindahan Sempurna Karena Dikelilingi Tebing Batu
Jika kebanyakan curug atau air terjun dikelilingi hutan dan pepohonan, daya tarik dari curug ini justru berbeda. Terlihat tebing batu mengelilingi pusat air terjun, sehingga tampak eksotis.
Tebing-tebing ini merupakan bagian dari bukit yang ada di sekitar lokasi, dan masih satu kawasan dengan Geopark Ciletuh.
“Curug ini adalah salah satu wisata yang ada di kawasan Geopark Ciletuh yang memiliki aliran deras dengan airnya yang jernih. Dikelilingi dengan hutan lebat dan tebing batu yang membuat curug ini semakin terlihat eksotis,” tulis unggahan di Instagram Info Sukabumi.
Bisa Lompat dari Tebing
Biasanya, ada beberapa pengunjung yang tak ingin sekedar merendam badan dan menikmati keindahan Curug Larangan. Mereka kemudian akan melompat dari atas ketinggian tebing, di pinggiran air terjun tersebut.
Sensasi lompat dari bebatuan sekitar membawa suasana yang bahagia, sekaligus menantang adrenalin bagi siapapun yang mencobanya.
Namun, perlu untuk diperhatikan karena yang melompat biasanya merupakan warga sekitar yang sudah mengetahui kedalaman dan mampu untuk berenang.
Asal Usul Nama Larangan dan Mitos yang Mengelilinginya
Sebenarnya, nama larangan tidak serta merta muncul. Ini terkait legenda urban yang pernah dipercaya oleh masyarakat di zaman dahulu, di mana berkunjung ke air terjun ini adalah sebuah pantangan.
Dari kabar yang beredar, siapapun yang berkunjung ke air terjun ini konon tak bisa kembali. Lalu ada juga yang menyebut bahwa curug ini pantang untuk dikunjungi.
Namun cerita ini hanyalah mitos, ini terbukti dari upaya pemerintah setempat memfasilitasi pembangunan menuju area tersebut. Kini, Curug Larangan pun siap dikembangkan menjadi salah satu spot indah di Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.