Ini jalur komunikasi Bahrun Naim dan pengikutnya di Indonesia
Kendati Bahrun Naim melakukan komunikasi tertutup dengan pengikutnya, Martinus menegaskan pihak kepolisian tetap bisa menelusuri isi pembicaraan mereka melalui media sosial tersebut.
Pentolan ISIS Bahrun Naim memanfaatkan media sosial (medsos) untuk merekrut pengikut barunya di Indonesia. Kabagpenum Polri, Kombes (Pol) Martinus Sitompul mengatakan, Bahrun Naim membangun komunikasi secara tertutup dengan pengikutnya melalui aplikasi medsos.
"Jalur komunikasi saya gambarkan luas, sekarang fasilitas medsos punya aplikasi telepon, video call, Facebook, Line, Whatsapp, ada aplikasi yang bisa sembunyikan pembicaraan seperti di telegram," jelas Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).
Kendati Bahrun Naim melakukan komunikasi tertutup dengan pengikutnya, Martinus menegaskan pihak kepolisian tetap bisa menelusuri isi pembicaraan mereka melalui media sosial tersebut.
"Harus diingat, secanggih-canggihnya teknologi tetap punya dampak mudah untuk dibuka. Beberapa percakapan bisa di-typing, bisa diangkat kembali, dilihat. Artinya semua informasi terkait tindak kejahatan akan dilakukan upaya untuk mendapatkan keterangan termasuk dari typing yang dilakukan," papar Martinus.
Untuk diketahui, sejumlah aksi teror yang terjadi di Tanah Air diduga terkait dengan Bahrun Naim. Hal itu juga didukung pengakuan para pelaku kepada pihak kepolisian bahwa mereka direkrut dan diminta melakukan aksi pengeboman di beberapa lokasi vital.