Ini modus kejahatan yang libatkan pejabat Pertamina & PNS Batam
Di tengah jalan, kapal pengangkut BBM milik Pertamina Pusat disedot dengan kapal milik pelaku.
Polisi mengungkap kejahatan jual beli BBM skala internasional yang melibatkan pengusaha (AM), pejabat Pertamina (YS) dan PNS di kota Batam (NK) serta pengusaha lain (DN) dan pegawai honorer laut (AA). Dalam aksinya mereka menggunakan kejahatan di atas laut.
Menurut Direktur Direktur Tindak Pidana Ekonomi Mabes Polri Brigjen Kamil Razak, modus kejahatan mereka berawal dari YS yang memesan bahan bakar minyak (BBM) ke Pertamina Pusat untuk dikirim ke Batam. Di tengah jalan, kapal pengangkut BBM milik Pertamina Pusat disedot dengan kapal punya AM.
"Dari penyedotan ini dijual ke luar, dan hasil penjualan dibayar dengan dolar singapura yang dibawa masuk ke Indonesia oleh beberapa orang anak buahnya," ujar Kamil di gedung PPATK, Senin (8/9).
Kamil menambahkan uang tersebut kemudian diserahkan ke NK untuk dimasukan ke bank dan ditukar dengan rupiah. "Ditengarai NK yang merupakan PNS di Batam itu punya perusahaan valas di Batam," tuturnya.
Dari tangan mereka, polisi juga menyita barang bukti berupa kapal milik AM, ruko hasil kejahatan, alat-alat berat, mobil, sertifikat tanah dan bangunan sebanyak 5 lokasi. Polisi juga menyita bidang tanah di Pekanbaru senilai Rp 275 juta, satu unit mobil Chevrolet, satu mobil Honda CRV, Toyota jenis minibus, dan Colt diesel ada 4.
"Serta dokumen bank dan rekening kami sudah blokir," ucapnya.