Ini penjelasan Angkasa Pura I soal pesawat Lion Air nabrak burung
Insiden yang terjadi di terhadap pesawat JT 506 hanya bagian kecil kecelakaan yang mengakibatkan delaynya pesawat Lion.
General Manajer Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Kota Semarang menjelaskan insiden yang menjadi salah satu penyebab delay Lion Air dalam kurun waktu tiga hari ini adalah burung menabrak baling-baling. Burung itu lalu masuk ke dalam mesin atau istilah penerbangan dikenal dengan istilah 'bird strike'.
Hal itu disampaikan oleh GM Angkasa Pura I Priyo Jatmiko saat dikonfirmasi merdeka.com di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (20/2) usai memanggil pihak Lion Air dalam hal ini Yusa sebagai Manajer Lion Air Bandara Ahmad Yani Semarang.
Bird Strike terjadi pada penerbangan 11.30 WIB, dari Jakarta ke Semarang sebelum pesawat take-off di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Namun, sang pilot baru mengetahui bahwa pesawatnya telah menabrak burung saat terbang di atas, kemudian mesin terganggu dan mendarat di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang.
"Perlu kami sampaikan bahwa pada 18 Februari pesawat JT 506 dari Lion Air penerbangan Jakarta ke Semarang setelah take off di Bandara Soekarno Hatta. Masih memungkinkan terbang sehingga kemudian mendarat normal di Semarang sekitar pukul 12.00 WIB," jelasnya.
Pesawat Lion Air JT 506 tersebut di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang sempat mengalami proses perbaikan pada Kamis (19/2) kemarin. Kemudian perbaikan di banggar pesawat Bandara Ahmad Yani Semarang hingga selesai pukul 19.00 WIB dan saat itu juga pesawat siap dan langsung dioperasionalkan pihak Lion Air.
Insiden yang terjadi di terhadap pesawat JT 506 hanya bagian kecil kecelakaan yang mengakibatkan delaynya pesawat Lion Air. "Justru yang menyebabkan persoalan itu adalah pesawat Lion Air yang ada di Jakarta (Bandara Soekarno Hatta) dari informasi yang kami dengar," ungkapnya.
Priyo menambahkan, sampai saat ini dampak delay Lion Air yang parah terhadap proses pelayanan Angkasa Pura I tidak begitu berpengaruh. Hanya saja, beberapa penumpang harus mengalihkan penerbangan dari Lion Air ke maskapai penerbangan lain hingga siang ini masih berlangsung.
"Kami tetap membuka sepenuhnya pelayanan bandara. Apabila ada penerbangan Lion yang tertunda jauh kami tetap melayani. Mau jam berapa pun. Termasuk pengalihan ke pesawat lain tidak ada masalah. Kami monitor juga agar normal. Untuk kami Angkasa Pura, sampai dengan operasional yang berkaitan dengan Lion bisa teratasi. Semalam sampai pukul 21.00 WIB bisa lebih. Tadi malam sampai mendaratkan pesawat Lion Air pukul 02.45 WIB," pungkasnya.
Sementara dari pantauan merdeka.com di Bandara Ahmad Yani, sampai siang ini puluhan calon penumpang Lion Air berdatangan ke loket pembelian tiket Lion Air. Rata-rata mereka mengajukan proses pengembalian tiket. Ada yang langsung mengembalikan dalam bentuk uang tunai namun ada juga yang mengalihkan ke penerbangannya ke maskapai penerbangan lain.