Ini penjelasan Golkar turunkan baliho Ahok-Djarot pada 4 November
Ini penjelasan Golkar turunkan baliho Ahok-Djarot pada 4 November. Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengakui pada Jumat 4 November lalu pihaknya menurunkan baliho Ahok-Djarot yang berada di depan kantor DPD Golkar DKI.
Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengakui pada Jumat 4 November lalu pihaknya menurunkan baliho Ahok-Djarot yang berada di depan kantor DPD Golkar DKI. Alasannya karena kerangka besi Baliho mengalami kerusakan karena hujan dan angin kencang pada hari sebelumnya.
"Alhamdulillah perbaikan tersebut sudah selesai kami lakukan perhari ini, dan sore hari ini juga (Sabtu, 6 November 2016), baliho yang sama kembali kami pasang," katanya dalam siaran pers Minggu (11/6).
Dia membantah pemberitaan salah satu media online pikiran-rakyat.com yang memberitakan bahwa penurunan itu dikarenakan kekhawatiran DPD Golkar DKI karena adanya ratusan demonstran 4 November yang melintas di depan kantor DPD Golkar DKI pada waktu itu. Apalagi narasumber dalam pemberitaan itu, menurutnya, bukanlah petugas keamanan DPD Golkar DKI.
"Partai Golkar DKI Jakarta dirugikan dengan berita tersebut karena materi berita yang fiktif".
"Ada dua hal fiktif yang terdapat dalam berita tersebut. Pertama, narasumber berita. Disebut dalam berita bahwa narasumbernya adalah Wandi petugas keamanan. Kami tegaskan bahwa DPD Golkar DKI Jakarta tidak punya petugas keamanan yang bernama Wandi," katanya.
Hal fiktif kedua, katanya, alasan penurunan baliho. "Dengan mengatakan penjelasan dari Wandi, pikiran rakyat menulis bahwa ...'baliho tersebut kami turunkan atas perintah Sekretaris DPD Partai Golkar (Zainuddin)..' Kami tegaskan bahwa Sekretaris DPD Partai Golkar adalah Basri Baco, saya sendiri," tegasnya.
"Dengan menulis berita dengan narasumber fiktif, pikiran-rakyat.com telah merugikan kami secara institusi. Dan kami sedang mempertimbangkan akan melaporkan pikiran-rakyat.com ke Dewan Pers atas kasus ini, karena menulis berita tanpa check and recheck sehingga kami dirugikan," katanya.