Ini penjelasan Yuddy Chrisnandi soal rapor menteri
Menurutnya, penilaian kinerja Menteri Kabinet Kerja merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi menegaskan hasil penilaian yang dikeluarkan oleh kementeriannya beberapa waktu lalu tidak menilai kinerja para Menteri Kabinet Kerja. Menurutnya, penilaian kinerja Menteri Kabinet Kerja merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Yuddy mengatakan, tidak ada satu pun menteri atau pimpinan lembaga negara yang mengajukan protes terhadap hasil evaluasi tersebut. Sebab, kata dia, yang dinilai dalam rapor tersebut adalah kinerja jajaran di kementerian dan lembaga, bukan kinerja sang menteri.
"Tidak ada satu pun pimpinan kementerian atau lembaga yang protes, kenapa? Karena yang dinilai ini kan bukan menterinya, yang dinilai lembaga. Oleh karenanya perhatikan dengan baik, nomenklatur dari pelaksana tugas kementerian itu namanya 'Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah', bukan kinerja menteri, karena kalau kinerja menteri yang menilainya langsung Bapak Presiden," kata Yuddy di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/1).
Lebih lanjut Yuddy mengatakan, kementeriannya memiliki landasan konstitusi yang menjadi dasar untuk mengukur akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
"Ada landasan konstitusinya, ada tugas yang sebagian diberikan kepada kementerian kami bersama pejabat kementerian lain untuk mengukur kinerja setiap kementerian," imbuh Yuddy.
Menurutnya, Presiden Jokowi telah memasang target dalam tiga tahun ke depan Indonesia memiliki tata kelola pemerintahan kelas dunia.
"Berkelas dunia itu apa? Indeks daya saingnya meningkat, indeks pelaksanaan dan pelayanan untuk bisnisnya juga semakin baik, indeks persepsi korupsinya semakin turun, tentu membutuhkan akuntabilitas yang baik," jelas Yuddy.
Yuddy mengakui bahwa inisiatif mempublikasikan 'Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah' merupakan inisiatifnya sebagai pembantu presiden.
"Tidak ada instruksi langsung dari presiden untuk mengumumkan ini, betul. Mengumumkan ini adalah inisiatif dari saya selaku pembantu presiden di dalam menindaklanjuti amanah dari konstitusi, membangun sebuah reformasi birokrasi yang bisa mempercepat proses menuju tata kelola pemerintah yang akuntabel," tutup Yuddy.
Baca juga:
Jokowi tegaskan penilaian menteri adalah tugas presiden
Pimpinan DPR sebut Menteri Yuddy gemar cari popularitas
Buat rapor menteri, Yuddy Chrisnandi diserang elite parpol
Menteri Yuddy sebut penilaian kementerian bukan karena isu reshuffle
Menkum HAM: Evaluasi kementerian seharusnya dari Presiden
Umumkan nilai kementerian, Menteri Yuddy disindir terlalu kreatif
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.