Ini riwayat erupsi dan letusan Gunung Sinabung
'Gunung ini sudah lama tak meletus. Dari hasil penelitian arang batuannya, letusan terakhir sekitar 1.200 tahun lalu.'
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM Hendrasto memberikan keterangan soal perkembangan Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Hendrasto menjelaskan riwayat letusan hingga erupsi Sinabung yang sudah terjadi hingga saat ini.
Hendrasto menjelaskan tentang riwayat letusan dan erupsi Sinabung hingga status Awas pada 24 November kemarin. Dia menggelar jumpa pers di Kantor Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Pada awalnya Gunung Sinabung adalah Gunung Api strato tipe B atau sejarah letusannya tidak tercatat meletus sejak tahun 1600-an. Namun untuk pertama kali setelah lebih dari 400 tahun tidak ada aktivitasnya, kemudian terjadi letusan freatik pada 27 Agustus 2010.
"Gunung ini sudah lama tidak meletus. Dari hasil penelitian arang batuannya, letusan terakhirnya sekitar 1.200 tahun lalu atau tahun tahun 800-an. Terus 2010 kemudian September kemarin," kata Hendrasto.
Letusan 27 Agustus 2010
Letusan Gunung Sinabung pada 27 Agustus 2010 dikategorikan tipe letusan freatik yang diikuti jatuhan abu vulkanik yang menyebar ke timur-tenggara Gunung Sinabung dan menutupi Desa Sukameriah, Gungpitu, Sigarang-garang, Sukadebi, dan Susuk. Sejak saat itu Gunung diklarifikasikan tipe A.
Sejarah Erupsi
Agustus 2010:
Tanggal 27-28 Agustus letusan abu/freatik dari kawah puncak.
Pada 29-30 Agustus 2010 letusan abu dari puncak disertai suara dentuman dan kolom abu berkisar 1500-2000 meter
September 2010:
Pada 3 dan 7 September letusan abu dengan tinggi kolom abu berkisar 2000-5000 meter.
September-November 2013:
Sejak 15 September-25 September sudah terjadi 107 kali letusan abu yang kadang-kadang disertai lontaran pasir-kerikil (terjauh lk 5 km) dan aliran awan panas dengan jarak luncur terjauh lk 1,5 km.
Erupsi abu dengan kolom abu tertinggi (lk 10.000 m) terjadi pada 19 November 2013. Erupsi abu yang diikuti awan panas dengan jarak luncur terjauh ke arah lereng tenggara sejauh 1500 meter terjadi pada 11, 24, dan 25 November 2013.
Aktivitas Vulkanik Gunung Sinabung 2013
September 2013:
Pada 15 September pukul 02.51 WIB terjadi erupsi abu yang diikuti lontaran batu pijar di sekitar kawah, statusnya dinaikkan statusnya menjadi Siaga.
Pada 17 dan 18 September terjadi erupsi abu, tinggi 3.000 dan 1.500 meter, diikuti lontaran batu pijar dan jauh di sekitar kawah.
Pada 29 September status diturunkan menjadi Waspada.
Oktober 2013:
Pada 15, 23, 24, 25, 26, 29, 30, dan 31 terjadi erupsi abu, tinggi 700 hingga 5.000 meter. Sebagian erupsi diikuti lontaran batu pijar dan jatuh di sekitar kawah.
November 2013:
Pada 1, 3, 4 November terjadi erupsi abu, tinggi 700 hingga 7.000 meter dan tersebar ke arah barat daya-barat, umumnya disertai gemuruh. Sebagian erupsi diikuti lontaran batu pijar dan jatuh di sekitar kawah.
Pada 3 November status dinaikkan menjadi siaga.
Pada 5-14, 17-20, 23 dan 24 terjadi erupsi abu, tinggi 500 hingga 10.000 meter dan tersebar ke arah barat daya-barat, timur-tenggara, umumnya disertai suara gemuruh. Sebagian besar erupsi diikuti awan panas ke arah tenggara dengan jarak luncur 500-1500 meter. Erupsi pada 24 mencapai 20 kejadian, statusnya dinaikkan menjadi Awas pada pukul 10.00 WIB.