Ini saran Priyo Budi buat Sutiyoso kalau mau jadi Kepala BIN
Sutiyoso harus mampu menjawab keraguan dari berbagai pihak yang menyayangkan usianya di 70 tahun.
Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso memberikan lima hal yang harus dicatat oleh calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso. Hal pertama yang harus dilakukan ketika sudah resmi menjabat sebagai kepala BIN, yaitu melakukan modernisasi terhadap alat-alat intelijen negara.
Seiring perkembangan zaman, tentunya alat tersebut harus diperbaharui, sehingga intelijen Indonesia tidak tertinggal jauh dengan negara lain. "Ke depan jangan ragu-ragu kita perlu dukung anggaran kalau mau memodernisasi alat-alat intelijen," kata Priyo dalam sebuah diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/6).
Hal kedua, yakni mampu mengatasi ancaman yang bersifat global, yakni ancaman terorisme yang bukan saja berasal dari dalam negeri, melainkan, berasal dari luar negeri. Adapun, kata Priyo, Bang Yos harus mampu mengatasi perdagangan narkoba yang masuk melalui wilayah perbatasan.
"Ketiga, UU 17/2011 tentang intelijen itu untuk memberikan amunisi supaya BIN berkoordinasi perihal alat intelijen yang dimiliki Polri, Kejaksaan. Jadi tidak boleh ada lagi tumpang tindih," katanya.
Keempat, kata Politikus Golkar ini, yaitu perlunya BIN berkolaborasi dengan seluruh mitra TNI demi menjaga kedaulatan negara. Namun, kata dia, BIN harus tetap sebagai pemegang komandonya.
Terakhir, Sutiyoso harus mampu menjawab keraguan dari berbagai pihak yang menyayangkan usianya di 70 tahun. Selain usia, Sutiyoso juga diminta tidak membawa kepentingan politik saat menjabat sebagai Kepala BIN, karena diketahui ia merupakan Ketua Umum PKPI.