Peringatan Keras Prabowo ke Para Calon Menteri saat Pembekalan, ini Isinya Tak Boleh Dilanggar
Berikut peringatan keras Prabowo Subianto ke para calon menteri saat pembekalan yang tak boleh dilanggar.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada para calon menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga yang akan bergabung dalam kabinetnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Acara dilangsungkan selama dua hari pada 16 sampai 17 Oktober 2024.
Pada pembekalan itu, Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada para calon menteri. Peringatan tersebut pun tidak boleh dilanggar apapun alasannya.
Lantas bagaimana isi peringatan keras Prabowo Subianto ke para calon menteri saat pembekalan yang tak boleh dilanggar? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (17/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Jangan Korupsi & Jaga APBN Tak Bocor
Politisi Partai Golkar Nusron Wahid mengungkapkan peringatan keras sekaligus pesan dari Prabowo Subianto dalam pembekalan calon menteri kabinet digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Nusron mengatakan, Prabowo menekankan agar para calon menteri nantinya dapat bekerja dengan baik, jika dipilih sebagai menteri di kabinet pemerintahannya. Prabowo ingin para calon menteri bekerja dengan baik dan jangan korupsi.
"Pembekalannya ya nanti kalau diangkat kerja yang baik. Terus jangan korupsi," kata Nusron.
Selain kerja baik dan tidak korupsi, Nusron menyebutkan bahwa Prabowo juga berpesan agar para menteri di kabinetnya nanti bisa membantu menjaga dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak bocor.
"Harus membantu penghematan biaya-biaya APBN. Jangan sampai APBN bocor," ujar Nusron.
"Terus amankan aset-aset negara. Hutan, tanah, laut jangan sampai diserobot asing, diserobot oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," sambung Nusron.
APBN untuk Rakyat, Bukan Pribadi
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas juga mengungkapkan peringatan keras dan pesan dari Prabowo selama penyampaian materi dalam pembekalan calon menteri.
"Intinya, presiden terpilih memberikan arahan kepada kami semua untuk membantu beliau. Tetapi pesan yang paling mendalam bahwa APBN itu benar-benar harus digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat," katanya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
"Itu yang ditekankan oleh Bapak Presiden Terpilih," jelas Supratman Andi Agtas.
Lebih lanjut, Andi mengatakan bahwa dalam pembekalan para calon menteri diminta untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok atau tupoksi masing-masing dan selalu berkoordinasi demi mewujudkan visi misi presiden.
"Yang paling berkesan adalah pengarahan dari Presiden Terpilih menyangkut soal bagaimana kemudian kita melaksanakan kegiatan dalam rangka untuk mendukung kemandirian atau ketahanan pangan," sambung Andi.
Tidak ketinggalan pembahasan menyangkut pengelolaan energi dan air untuk rakyat sebagaimana amanah UUD 1994.
"Karena itu presiden terpilih menyatakan apapun yang terjadi beliau meminta kepada kami semua untuk tidak mencoba memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri," tutupnya.
Penyelenggaraan Negara Bebas Korupsi
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti juga menyampaikan peringatan keras dan pesan dari sang Presiden Terpilih. Tidak jauh berbeda dari lainnya, Prabowo kembali menekankan masalah korupsi.
Prabowo juga menekankan pentingnya kerjasama dalam mengelola negara.
"Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dan penyelenggaraan negara yang bebas dari korupsi," ujar Abdul Mu'ti.