Ini Tiga Faktor Utama Wujudkan Generasi Pengguna Digital yang Kuat
Komisi I DPR RI berkomitmen penuh untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.
Komisi I DPR RI berkomitmen mendorong program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.
Ini Tiga Faktor Utama Wujudkan Generasi Pengguna Digital yang Kuat
Ada tiga faktor pendukung utama yang harus diterapkan seluruh stakeholder di Aceh agar bisa mewujudkan generasi pengguna digital yang kuat di daerah ujung barat Sumatera itu. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya (TRH).
"Untuk membentuk generasi pengguna digital yang kuat atau yang sering dikenal dengan enabler digital, seluruh stakeholder di Aceh, khususnya pemerintah harus memperhatikan tiga faktor pendukung utama," kata Teuku Riefky Harsya dalam acacara 'Ngobrol Bareng Legislator' dengan tema 'Tantangan Transformasi Digital' yang berlangsung secara virtual, Senin (25/3/2024).
Teuku Riefky menyebutkan pertama adalah talenta yaitu sumber daya manusia yang mampu mengembangkan dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan sektor lain.
Adapun yang kedua, kata TRH, adalah penyusun kebijakan dan peraturan. TRH menjelaskan, dalam hal ini pemerintah menjadi developer yang memberikan ruang tumbuh kembangnya dunia digital
"Dan yang ketiga adalah keseriusan dalam pengelolaan data dan serta pendukung lainnya," ungkap Teuku Riefky yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.
Pada kesempatan itu, TRH juga menyebutkan, memanfaatkan teknologi digital di berbagai sektor di era saat ini berpotensi besar dalam mengakselerasi proses transformasi dalam pembangunan daerah maupun nasional.
Menurut TRH, generasi muda yang melek digital dan dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat akan mampu berperan menjadi agent of change yang mampu aktif dalam menghadapi perubahan dan pada akhirnya mempercepat realisasi rencana pembangunan.
Di sisi lain, kata TRH, nilai-nilai kebangsaan tidak dapat dipisahkan dari budaya yang mengakar di negara ini. Sebagai negara kesatuan yang terdiri dari berbagai latar belakang, Indonesia tentu tak dapat dipisahkan dari keberagaman budaya.
"Namun budaya dan digitalisasi sering dipandang sebagai sesuatu yang terpisah, padahal keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat di negara kita budaya dan digitalisasi terus saling menopang agar semakin memperkokoh pondasi pembangunan nasional yang dicita-citakan," kata TRH.
Anggota DPR RI asal Aceh ini menambahkan bahwa Komisi I DPR RI berkomitmen penuh untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia, khususnya generasi Aceh.
Program-program dimaksud TRH adalah yang dapat menambah pemahaman dan wawasan anak bangsa terkait pemanfaatan teknologi dan informasi digital.
"Kami meyakini bahwa generasi yang cakep andal dan kompeten adalah kunci suksesnya pembangkit pembangunan dan kemajuan suatu bangsa," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Kemkominfo dalam meningkatkan pemahaman literasi digital masyarakat.
"Program peningkatan literasi digital ini kita lakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat ," kata Samuel.
Selain TRH, kegiatan tersebut juga diisi oleh Kepala Unit Studi Kewirausahaan UPI YAI, Nurina dan Ketua FKPT Aceh, Mukhlisuddin Ilyas.