Iptu Umbaran Wibowo Buka Suara, 14 Tahun Berprofesi Wartawan Dilantik Jadi Kapolsek
Iptu Umbaran Wibowo yang sebelumnya menjabat Wakapolsek Kradenan dan 'nyambi' jadi wartawan, kini menjabat Kapolsek Kradenan menggantikan AKP Lilik Eko Sukaryono.
Nama Umbaran Wibowo masuk dalam jajaran pejabat utama dan kapolsek yang melakukan serah terima jabatan di Polres Blora, Senin (12/12). Umbaran yang berpangkat Iptu dilantik menjadi Kapolsek Kradenan.
Umbaran dikenal sebagai kontributor TVRI, ternyata selama ini dia menjalani tugas intelijen dari atasannya. Umbaran mengaku sudah melepaskan profesinya sebagai seorang jurnalis.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
"Mutasi itu wajar untuk penyegaran dan mendongkrak kinerja anggota. Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," ucap Umbaran Wibowo. Dikutip dari situs NTMC Polri.
Iptu Umbaran Wibowo yang sebelumnya menjabat Wakapolsek Kradenan dan 'nyambi' jadi wartawan, kini menjabat Kapolsek Kradenan menggantikan AKP Lilik Eko Sukaryono.
Seperti diketahui, rekam jejak penyamaran Iptu Umbaran kini mulai diketahui publik. Bukan hanya sebagai wartawan, pria ini juga sempat menjajal beragam profesi.
Pada September 2022. Umbaran sempat diwawancarai sebuah stasiun televisi swasta sebagai narasumber dari penggemar pohon Bonsai
Hal itu terkuak saat Umbaran hadir dalam kontes Bonsai yang di wilayah Blora.
Dalam jabatan tertulis, Umbaran disebut sebagai Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Blora.
Bahkan dalam acara kontes itu, juga dihadiri ratusan bonsai kelas regional dengan harga ratusan juta.
Tiga tahun sebelumnya, Umbaran ternyata dikenal sangat aktif dalam ikut berbagai kegiatan meski dalam mode penyamaran. Termasuk hingga tingkat desa.
Nama Iptu Umbaran bahwa tercatat pernah menjadi Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, Blora. Hal itu terjadi sekitar tahun 2019.
Kala itu, terdapat lima calon memperebutkan kursi Kepala Desa Tutup. Umbaran menjadi ketua dalam perhelatan pesta demokrasi di desa tersebut.
Umbaran Wibowo pada 2019, juga tercatat sebagai salah satu peserta tes perekrutan Panitia Pengawasan Pemilihan Kecamatan (Panwascam) dari Kecamatan Tunjungan. Tes tersebut digelar Bawaslu Blora.
Saat itu, Umbaran keras mengkritik model perekrutan digelar Bawaslu Blora. Berkali-kali mengikuti tes seleksi, Umbaran mengaku selalu gagal.
Tidak terima dengan hal itu, Umbaran berharap pihak berwajib ikut mau membongkar ketidaktransparanan dan permainan yang dilakukan lembaga tersebut.
"Saya menganggapnya Bawaslu melakukan malaadministrasi saat proses perekrutan Panwascam," kata Umbaran kepada Liputan6.com, Minggu (22/12/2019).