Irjen Murad sebut Brimob sempat dikecilkan saat Orde Baru
Irjen Murad sebut Brimob sempat dikecilkan saat orde baru. Perayaan HUT ke-71 sengaja dilakukan secara sederhana. Dalam acara itu, Brimob membagikan 3000 paket sembako kepada masyarakat di lingkungan Mako Brimob.
Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail memanjatkan puji dan syukur atas perayaan hari jadi Koprs Brimob Polri ke-71. Menurut dia, perayaan HUT Brimob ke-71 kali ini adalah bukti jika Brimob masih terus eksis di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
"Hari ini Brimob bisa membuktikan kami bisa eksis, semoga Korps Brimob terus berkembang menjadi satuan yang solid, dinamis, profesional dan dicintai rakyat," kata Murad di Mako Bribom, Kelapa Dua, Depok, Senin (14/11).
Murad menyebut perayaan HUT ke-71 sengaja dilakukan secara sederhana. Dalam acara itu, Brimob membagikan 3000 paket sembako kepada masyarakat di lingkungan Mako Brimob.
Bahkan, Brimob pun merenovasi beberapa rumah milik warga. "Dimulai pasca kemerdekaan orde lama, Korps Brimob dikecilkan kemudian di akhir orba atas dasar kebutuhan masyarakat Korp Brimob dibesarkan kembali," ujar dia.
Dikatakan Murad, Brimob merupakan satuan polisi istimewa yang terlibat aktif melawan penjajahan bersama rakyat. Bukan hanya itu, dia juga menyebut jika Brimob memiliki tugas penting dalam menangani keamanan berintesitas tinggi.
"Korps Brimob memiliki tugas menanggung keamanan berintesitas tinggi, kerusuhan, dan lain-lain, operasi Tinombala, kerusuhan di Papua, Pilkada Serentak dari beberapa daerah yang patut diperhatikan lebih semisal Aceh, Papua, Papua Barat dan DKI Jakarta," kata dia.
Di hadapan anggotanya, Murad pun bangga atas apresiasi Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan di Mako Brimob. Namun, dia meminta jajarannya tidak puas diri dan tetap memegang teguh komitmen untuk setia kepada pancasila.
"Sebagai pasukan pamungkas yang diandalkan Polri. 43.000 personel yang tersebar di seluruh tanah air kami bertekad memegang teguh komitmen untuk setia kepada pancasila," pungkas Murad.