Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Ledakan diduga berasal dari bahan peledak di Markas Gegana Polda Jatim
Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Dua orang polisi dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob, Senin (4/3) siang. Kedua anggota polisi ity tengah berada di dalam pos jaga yang berdekatan dengan bangunan yang meledak.
Dua polisi yang belum diketahui identitasnya itu merupakan personel Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Para korban tampak dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 13.00 WIB, dengan menggunakan mobil ambulans milik Brimob serta satu lagi ambulans berlogo BRI.
Setibanya di rumah sakit, salah satu korban diangkat menggunakan keranjang dorong serta satu lainnya masih bisa berjalan. Namun kondisinya nampak lemas sehingga dibantu dengan kursi roda. Keduanya langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Hingga kini, belum diketahui pasti berapa jumlah korban ledakan bahan peledak di Asrama Brimob Jalan Gresik, Surabaya itu. Belum ada pihak terkait bersedia memberikan informasi lengkap.
Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini."Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa, kerugian materiil kantor sama mobil D-Max yang berisi perlengkapan untuk meledakkan bom," katanya.
Imam bilang, bahan peledak termasuk kategori low explosive atau berkekuatan lemah.
"Saat ini tim sedang bekerja dari Labfor (Polda Jatim) kemudian didampingi gegana sendiri sedang olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) termasuk di-backup oleh Reskrim Polres Tanjung Perak, mudah-mudahan setelah mendapatkan hasil lengkap kita akan informasikan,"
tutupnya.
merdeka.com