Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Senin (4/3) siang.
Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Ke 10 anggota yang terluka itu kini dalam perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Pernyataan ini disampaikan Imam seusai melihat tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di Mako Brimob.
Dia menepis kabar bahwa dua anggota Satbrimob yang meninggal dunia akibat ledakan itu.
"Ada korban anggota kita 10 luka ringan. Saya pastikan tidak ada korban meninggal dunia," tegasnya.
Ke-10 anggota yang terluka itu terkena efek dari kaca-kaca yang pecah berhamburan akibat ledakan. Mereka pun disebutnya hanya mengalami luka ringan.
"Alhamdulillah sudah ditangani RS Bhayangkara dan tidak ada yang serius lukanya. Kita inapkan untuk observasi satu malam ini termasuk mengobati luka-luka ringannya mudah-mudahan besok sudah bisa pulangkan," tambahnya.
Lantas mengapa banyak korban luka? Irjen Pol Imam mengatakan, sebelum kejadian terdapat 15 anggota Gegana Satbrimob yang sedang melakukan latihan olah TKP pascaledakan. Pelatihan itu diakuinya dilakukan di satu kontainer yang menjadi data center.
Tempat tersebut berjarak kurang dari 10 meter dari lokasi ledakan. "Kebetulan ada anak buah kita ini tadi ada 15 yang sedang latihan.
Latihan olah TKP pascaledakan. Itu ada di kontainer itu data senter yang biasa dipakai setiap hari dan itu berjarak kurang lebih 10 meter," ungkapnya.
Diketahui, ledakan hebat terjadi di markas Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, Senin siang. Akibat ledakan yang dikategorikan low eksplosive itu, banyak bangunan mengalami kerusakan.