Ishoma, Sidang Vonis Ratna Sarumpaet Diskors
Pantauan di lapangan, persidangan dimulai pada pukul 10.00 Wib. Terdakwa Ratna Sarumpaet duduk di kursi pesakitan mendengarkan hakim membaca amar putusan.
Terdakwa Ratna Sarumpaet menghadapi sidang putusan atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/7). Persidangan pun sedang diskors pada pukul 12.30 Wib.
Majelis Hakim, Joni meminta kesediaan waktu untuk Ishoma (istirahat, salat, makan) selama satu jam.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Untuk kepentingan isoma kami sidang diskors satu jam ke depan," Hakim Ketua Joni.
Pantauan di lapangan, persidangan dimulai pada pukul 10.00 Wib. Terdakwa Ratna Sarumpaet duduk di kursi pesakitan mendengarkan hakim membaca amar putusan.
Dia tidak sendiri, anak-anaknya, Atiqah Hasiholan, dan Mohammad Iqbal Alhady juga turut hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kedua anaknya duduk di kursi bagian depan.
Hakim membacakan fakta-fakta yang persidangan. Selama itu, sempat terjadi peristiwa menggelitik. Volume microphone yang tersedia di ruangan sangat kecil.
Wartawan dari media elektronik pun mengakali agar suara hakim terdengar di kamera. Tongkat panjang pun jadi pilihan.
Sebuah tongkat besi berwarna abu-abu didesain rapih. Ujung tongkat dimasukan microphone dengan dililit lakban hitam.
Reporter pun mengangkat tongkat tersebut mendekati speaker yang terpasang di langit-langit.
Hakim Ketua, Joni sempat menegur Ratna Sarumpaet. Penyebabnya karena Ratna selalu memegang tas saat hakim anggota membacakan fakta-fakta persidangan.
"Saudara apa yang dilakukan di dalam tas? Ambil aja tasnya itu," kata Joni di persidangan.
Jaksa yang ditugaskan mengawal Ratna pun langsung mengambil tas berwarna cokelat itu dan menyerahkan kepada kerabat Ratna Sarumpaet.
"Tasbihnya keluarin aja, tasnya disimpan," ujar dia.
Baca juga:
Suasana Peliputan Sidang Vonis Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet di PN Jaksel
Sidang Vonis, Ratna Sarumpaet Ditegur Hakim Gara-gara Tas
Sambil Zikir, Anak Ratna Sarumpaet Saksikan Sidang Putusan Ibunya
Jalani Sidang Putusan, Ratna Berharap Divonis Bebas
Ratna Sarumpaet Ngeluh Tekanan Darah Turun Naik, Hakim Sarankan Jaga Emosi Saja
Sidang Putusan Digelar 11 Juli 2019, Ratna Sarumpaet Berharap Hakim Adil