Istana bantah Jokowi berubah sikap soal BG usai ditemui Megawati
Padahal, sebelumnya Jokowi sudah akan menentukan sikap soal Budi Gunawan. Namun, kini Jokowi minta waktu satu minggu.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah Presiden Joko Widodo berubah sikap dalam memutuskan nasib Budi Gunawan usai bertemu Megawati Soekarnoputri dkk. Andi berkelit Presiden Jokowi kini meminta waktu seminggu untuk memutuskan nasib Budi Gunawan agar pas dengan proses praperadilan selesai.
"Presiden bilang, time frame-nya adalah praperadilan kemudian presiden mengatakan bisa saja diputuskan sebelum atau sesudah praperadilan. Praperadilannya mundur minggu depan dan presiden bilang mundur minggu depan. Time frame-nya masih sama kan, praperadilan kan. Kalau praperadilannya mundur atau dipercepat, mungkin saja presiden. Tapi salah satu kerangka waktu presiden memutuskan ini adalah praperadilan," papar Andi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/2).
Hal itu bertentangan dengan pernyataan Andi sebelumnya, bahwa Presiden telah menentukan sikap dan segera mengumumkan nasib Budi Gunawan. "Tampaknya sudah," ujarnya Selasa (3/2).
Sebelumnya juga, Menteri Sekretaris Negara Pratikno Selasa pagi (3/2) sudah memberi isyarat Presiden akan memutuskan sikap Budi Gunawan hari itu juga. Namun, sorenya, Megawati bersama petinggi Koalisi Indonesia Hebat diam-diam menemui Presiden Jokowi. Konferensi pers pun tidak jadi dilakukan pada malam itu.
Saat dikonfirmasi, Pratikno enggan menjelaskan hal tersebut. Pratikno hanya menjawab sesuai arahan Presiden akan memutuskan nasib Budi Gunawan minggu depan.
"Jadi sekali lagi kita rujuk pada pernyataan presiden bahwa keputusan akan diambil minggu depan. Jadi kalau belum minggu depan ya jangan tanya keputusan," ujar Pratikno, hari ini.
Apakah Presiden tetap akan membatalkan pelantikan?
"Lho bukan begitu, statement presiden tadi pagi kan jelas, akan diputuskan minggu depan, berarti minggu ini belum ada keputusan," ujar Pratikno.
Diketahui, pada Rabu pagi (3/2) Pratikno tampak terburu-buru hendak masuk ke Kantor Presiden. Namun, Pratikno sempat berhenti langkahnya, karena awak media mendesaknya untuk wawancara.
Saat ditanya terkait kasus Budi Gunawan, Pratikno mengaku dipanggil Presiden terkait hal itu. Pratikno memberi isyarat akan ada pernyataan sikap Presiden pada hari itu terkait kasus Budi Gunawan.
"Makanya jangan dihadang saya," ujarnya kepada wartawan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2).
Pratikno bahkan menyebutkan akan sangat indah jika Budi Gunawan mundur sendiri dari pencalonan Kapolri. "Tentu saja sangat indah kalau misalnya justru, misalnya Pak BG mundur. Itu kan selesai. Kalau tidak mundur berarti dilema antara politik dan hukum ini harus diselesaikan," ujar Pratikno.
Pratikno juga meminta awak media untuk tidak lagi mewawancarainya karena Presiden akan segera mengambil keputusan terkait nasib BG.
"Jadi kalau saya ke sana ini segera akan diputuskan," pungkasnya kemarin.