Istana tegaskan Riza pendukung Prabowo-Hatta, tak bantu dana Jokowi
Selama masa Pilpres tahun lalu, Jokowi tidak pernah berhubungan dengan Riza Chalid.
Pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid dalam transkrip dan rekaman di kasus pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto, menyebut dirinya membantu pembiayaan kampanye Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Pilpres 2014 sebesar Rp 250 milyar. Istana langsung buru-buru membantah kabar tersebut.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan, Riza merupakan sosok pendukung kubu Prabowo Subianto dan Muhammad Hatta pada Pilpres 2014 lalu. Sehingga kecil kemungkinan bahwa pengusaha minyak itu juga menyokong dana buat Jokowi-JK.
"Nama itu (Riza Chalid) kan berada total di sana (Kubu Prabowo), tidak mungkin memberikan bantuan pada Jokowi-JK," Pramono Anung di Istana, Jakarta, Senin (7/12).
Selama masa Pilpres tahun lalu, kata Pramono, Jokowi tidak pernah berhubungan dengan Riza. Bahkan, dirinya meyakini juga tidak ada bantuan buat Jokowi-JK dari Riza saat itu.
"Beliau menyampaikan bahwa presiden, wapres, Pak JK dan Pak Jokowi sama sekali tidak pernah tahu dan tidak pernah berhubungan dengan yang disebut itu dan tidak pernah ada bantuan pada pasangan Jokowi-JK," ujarnya.
Jika ada orang yang menyebut demikian, tegas Pramono, itu jelas mencatut nama Jokowi-JK. Sebab, Pramono meyakini Jokowi-JK tidak pernah tahu soal bantuan itu.
"Kalau ada tentunya itu orang yang mencatut. Karena beliau (Jokowi) sendiri tidak pernah tahu," tegasnya.
Baca juga:
Ketua MKD cuma anggap kemarahan Jokowi sebagai masukkan
Ini dalil Setnov hingga minta sidang MKD tertutup dan dirahasiakan
Usai diperiksa MKD, Setya Novanto ngotot tak bersalah
Staf Maroef beri bukti ke MKD rekaman asli Setya disita Kejagung
Ditanya soal sidang tertutup, Ketua MKD malah jawab 'blablabla'
Sebelum panggil Riza Chalid, MKD bakal uji forensik rekaman asli
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa saja menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).