Izin belajar, bocah 12 tahun hanyut saat main di sungai Brantas
Korban yang pamit belajar kelompok itu baru diketahui hanyut oleh orangtuanya sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu tujuh kawannya mengakui Farizal hanyut terbawa ganasnya arus Sungai Brantas.
Muhammad Farizal (12), pelajar kelas VI, SDN Petok, warga Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, hanyut di Sungai Brantas saat bermain bersama teman-temannya, Selasa (2/5).
Korban yang pamit belajar kelompok itu baru diketahui hanyut oleh orangtuanya sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu tujuh kawannya mengakui Farizal hanyut terbawa ganasnya arus Sungai Brantas.
"Awalnya pada hari Selasa sekira pukul 09.00 WIB, korban pergi dengan ke tujuh temannya belajar kelompok. Niat belajar kelompok tersebut ternyata malah dimanfaatkan mandi dan bermain di Sungai Brantas di Desa Petok Mojo. tak lama kemudian tiba-tiba korban terseret arus sungai," kata Kapolsek Mojo Polresta Kediri, AKP H Sokhib Dimyati, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (3/5).
Menurut AKP Sokhib, teman–teman Ferizal sempat berusaha menolong tetapi tidak berhasil. Mereka lantas sepakat tak memberitahukan keluarga Ferizal soal peristiwa itu karena takut.
"Baru sekira pukul 20.00 WIB ketika orangtua korban bertanya kepada ke tujuh teman korban tersebut diketahui bahwa korban telah tenggelam di sungai Brantas dan sekira pukul 21.00 WIB kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Mojo," tambahnya.
Mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian bersama orangtua korban dan ke tujuh teman korban.
Di lokasi, ditemukan satu kaos oblong warna hitam bertuliskan 'Kamu Jahat Banget' dan sandal karet warna hitam sebelah kiri.
Pencarian tidak hanya dilakukan oleh polisi, keluarga dan tim BPBD. Warga masyarakat Kediri yang mendengar juga memantau dan melakukan pencarian di Sungai Brantas hingga Rabu dini hari namun belum juga ditemukan.