Jadi Dubes, relawan bantah sebagai upah dukung Jokowi saat Pilpres
Helmy menyatakan ditunjuk Jokowi sebagai Duta Besar merupakan hal yang wajar.
Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik 10 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk 10 negara sahabat di Istana Negara, siang tadi. Dari 10 Duta Besar yang dilantik tersebut salah satunya merupakan Dewan Pakar Hubungan Internasional l Seknas Jokowi, Helmy Fauzi.
Ditemui usai pelantikan, Helmy mengaku telah mundur dari relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2014 lalu itu. Mantan Anggota Komisi I DPR itu juga menyatakan banyak nama-nama kader lainnya yang telah siap menggantikannya.
"Ya jadi di Seknas mundur dulu. Banyak kader di Seknas itu," kata Helmy usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/2).
Meski demikian, sembari bercanda dia menyatakan akan kembali aktif di Seknas Jokowi apabila Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai Calon Presiden di Pilpres tahun 2019. "Tapi semoga saja nanti ketika diperlukan jelang 2019, bisa kembali lagi," ujarnya sembari tertawa.
Helmy membantah bahwa ditunjuk oleh Jokowi sebagai Duta Besar LBBP untuk Mesir merupakan upah karena menjadi pendukung dari Jokowi. Dia menyatakan ditunjuk Jokowi sebagai Duta Besar merupakan hal yang wajar. Sebab, dia sendiri merupakan seorang Mantan Anggota Komisi I DPR yang memiliki ruang lingkup luar negeri.
"Saya pikir juga teman-teman yang dari DPR yang jadi Dubes itu dari komisi I, karena memang Komisi I itu sudah menggeluti persoalan-persoalan mengenai diplomasi keamanan dan sebagainya. Dan yang terpenting juga kita melihat calon-calon Dubes ini punya track record dalam berdiplomasi, karena kita liat diplomasi ini kan tidak hanya diperankan oleh aktor-aktor negara," ujarnya.
Presiden Jokowi telah resmi melantik 10 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk 10 negara sahabat. Berikut kesepuluh Dua Besar LBPP tersebut.
1. Alfred Tanduk Palembangan, S.H., sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahamas, Republik Dominika, Republik Haiti dan Jamaika, berkedudukan di Havana.
2. Drs. Mohamad Wahid Supriyadi, sebagai Dubes LBBP RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, berkedudukan di Moskow.
3. Drs. Ahmad Rusdi, sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, berkedudukan di Bangkok.
4. Muhammad Ibnu Said, S.H., sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania, berkedudukan di Kopenhagen.
5. Mayjen TNI (Mar) (Pur) Mochammad Luthfie Witto’eng, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Bolivarian Venezuela merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago, berkedudukan di Caracas.
6. Husin Bagis, S.E., M.Sc., sebagai Dubes LBBP RI untuk Persatuan Emirat Arab, berkedudukan di Abu Dhabi.
7. Drs. R. Soehardjono Sastromihardjo, M.A., sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Kenya merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Mauritius, Republik Seychelles, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, UNEP dan UN-HABITAT, berkedudukan di Nairobi.
8. Drs. Bambang Antarikso, M.A., sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.
9. Drs. Eddy Basuki, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, berkedudukan di Windhoek.
10. Drs. Helmy Fauzy, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo.