Jokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Saleh menyebut, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh patut dicontoh tokoh lainnya.
Jokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan Daulay menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh semestinya diapresiasi.
"Dan tentu perlu dicontoh oleh tokoh-tokoh lainnya. Pilpres dan pileg sudah selesai. Rakyat sudah menentukan pilihan. Sudah pada saatnya, semuanya duduk bersama. Kembali memikirkan apa yang akan dilakukan untuk memajukan bangsa dan negara," kata Saleh dalam keterangannya, Senin (19/2).
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
"Apalagi kalau capres dan cawapresnya bisa bertemu. Tentu sembari menunggu hasil akhir," ucapnya.
"Saya menilai, itu justru sangat penting. Itu bisa diindikasikan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negara. Dengan begitu, semuanya menjadi tenang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2) malam.
Menurut Hasto, pertemuan tersebut merupakan bentuk pengkondisian pasca pemilu.
"Kalau semua proses itu berjalan baik ya tidak perlu dilakukan suatu proses konsolidasi pasca pemilu karena semuanya berjalan natural sesuai dengan kehendak rakyat," kata Hasto, kepada wartawan, Senin (19/2).
Menurut Hasto, konsolidasi pihak 02 semakin meyakinkan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu.
"Proses konsolidasi justru tetap dilakukan itu menunjukkan ada questionmark yang kemudian harus dijawab bersama-sama bahwa demokrasi kita sedang berada dalam masalah besar," kata Hasto.
"Upaya-upaya konsolidasi yang justru dilakukan ketika pemilu belum selesai, ini memperkuat kecurigaan bahwa ada persoalan terkait dengan pemilu itu,"
kata dia.
merdeka.com
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2) kemarin. Jokowi mengaku ingin menjadi jembatan untuk semua.
"Jembatan untuk semuanya, saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya, urusan urusan-urusan politik itu urusan partai partai," kata Jokowi di RSPPN Panglima Besar Soedirman, Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
"Pertemuan politik biasa, bicara masalah politik juga biasa,"
tuturnya.
merdeka.com
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu. Yang jelas, pertemuannya akan bermanfaat bagi perpolitikan di Tanah Air.
"Saya kira dua duanya, tidak perlu siapa yang undang, siapa yang diundang, enggak perlu. Yang penting memang ada pertemuan, dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Saya kira yang paling penting itu,"
ucap Jokowi.
merdeka.com
Presiden dua periode itu melanjutkan, pertemuan kemarin baru permulaan saja dan nantinya akan difinalkan.
Namun, dia tidak menjelaskan terkait final yang dimaksud.
"Ini baru awal awal nanti, kalau sudah final nanti kami. Tapi itu sebetulnya saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan partai partai," pungkasnya.