Jaksa minta hakim tolak pledoi Assyifa
JPU menyatakan kuasa hukum terdakwa tidak konsisten dalam mengajukan pledoi.
Jaksa Penuntut Umum pada kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, Aji Susanto menyatakan nota pembelaan atau pledoi yang disusun kuasa hukum terdakwa Assyifa Ramadhani tidak memiliki dasar. Oleh sebab itu, Aji meminta majelis hakim untuk menolak pledoi tersebut.
"Jelas sekali bahwa apa yang didalilkan oleh penasehat hukum terdakwa dalam pledoi adalah tidak berdasar dan oleh karenanya harus ditolak," ujar Aji membacakan tanggapan (replik) atas pledoi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (25/11).
Aji mengatakan seluruh dalil yang dia dalam dakwaan telah tepat. Dia mendasarkan hal itu pada fakta persidangan yang telah membuktikan seluruh dalil dalam dakwaan.
"Semua hal yang penuntut umum nyatakan, baik dalam surat dakwaan maupun tuntutan telah tapat dan sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan," kata dia.
Selanjutnya, Aji menyatakan kuasa hukum terdakwa tidak konsisten dalam mengajukan pledoi. Ini karena permohonan kuasa hukum terdakwa bertentangan dengan judul pledoi itu sendiri.
"Telah terang dan nyata ada ketidakkonsistenan penasehat hukum terdakwa, di mana judul pledoi yakni 'Hukumlah Aku Sesuai dengan Perbuatanku' akan tetapi penasehat hukum terdakwa minta dibebaskan, ada yang saling kontradiktif antara judul dengan isi," ungkap Aji.
Oleh karena itu, Aji kemudian meminta majelis hakim untuk menolak pledoi tersebut. Dia pun memohon hakim memberikan putusan sesuai dengan tuntutan kepada Assyifa.
"Sudilah kiranya majelis hakim menjatuhkan putusan terhadap terdakwa Assyifa Ramadhani sesuai dengan surat tuntutan penuntut umum," ucapnya.
Ketua Majelis Hakim Hapsoro menyatakan menunda persidangan. Sidang akan digelar kembali pada tanggal 2 Desember 2014 untuk memberikan kesempatan bagi Assyifa mengajukan jawaban (duplik) terhadap replik jaksa atas pledoi.
"Nanti putusan akan dijatuhkan pada tanggal 9 Desember 2014," terang Hapsoro.
Baca juga:
Jaksa: Kuasa hukum Assyifa tak konsisten sajikan fakta
Jaksa nyatakan pledoi kuasa hukum Assyifa berlebihan
Ayah Ade Sara: Jeritan anak saya saat dibunuh lebih histeris
Kuasa hukum Hafitd sebut jaksa paksakan dakwaan
Sambil menangis, Assyifa minta maaf telah bunuh Ade Sara
Hafitd, terdakwa pembunuh Ade Sara minta dibebaskan
-
Apa itu SARA? SARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan, yang merujuk pada faktor-faktor identitas yang sering kali menjadi penyebab konflik horizontal dan vertikal dalam masyarakat.
-
Bagaimana SARA bisa diatasi? Tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah konflik SARA adalah dengan memberikan edukasi yang baik mengenai keberagaman suku, budaya, dan agama di Indonesia.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Sule menjenguk Adzam? Sule meluangkan waktu menjenguk Adzam yang sakit di tengah kesibukannya sebagai public figure.
-
Bagaimana Ade Bunga Niari menjaga penampilannya? Tidak hanya memiliki wajah cantik, Ade Bunga Niari juga menjaga tubuhnya dengan baik sehingga tetap memiliki bentuk tubuh yang seperti gadis remaja.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.