Januari 2020, Pulau Komodo Resmi Ditutup Bagi Wisatawan
Januari 2020, Pulau Komodo Resmi Ditutup Bagi Wisatawan.
Kasus penyelundupan 41 bayi komodo yang diungkap oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur membuat posisi tawar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, semakin kuat untuk menutup Pulau Komodo bagi wisatawan.
Kepala Biro Humas Setda Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu mengatakan Pemerintah Provinsi telah menggelar rapat dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta beberapa waktu lalu, terkait rencana penutupan tersebut.
-
Apa saja yang ditawarkan Pulau Komodo? Di lokasi ini, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya yakni berfoto dengan latar belakang pulau cantik, tinggal di kapal pinisi, menyelam, menjajal trekking, dan masih banyak lagi.
-
Kenapa Pulau Komodo menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi? Sebab, kecantikan alam yang berada di Pulau Komodo memang begitu unik dan eksotis.
-
Siapa saja yang liburan ke Pulau Komodo? Potret Naysila Mirdad dan Gisella Liburan ke Pulau Komodo, Seru Pakai Swimsuit hingga Baju Menyelam
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Pulau Komodo? Di lokasi ini, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya yakni berfoto dengan latar belakang pulau cantik, tinggal di kapal pinisi, menyelam, menjajal trekking, dan masih banyak lagi.
-
Apa keunikan yang dimiliki Pantai Pink di Pulau Komodo? Pantai Pink, yang terletak di Pulau Komodo, Indonesia, adalah sebuah pantai yang unik dan menakjubkan karena pasirnya berwarna pink. Pasir pink ini terbentuk dari butiran karang merah yang mencampur dengan pasir putih tradisional, menciptakan pemandangan yang sangat menakjubkan.
-
Dimana Pulau Komodo terletak? Lokasi Pantas Pink ini sendiri berada di bagian selatan Pulau Komodo.
Menurutnya, dalam rapat Pemerintah Provinsi NTT dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam menyepakati, Januari 2020 Pulau Komodo resmi ditutup bagi aktivitas wisatawan baik itu lokal maupun asing.
"Beberapa saat lalu, kita sudah rapat dengan Dirjen Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, bahwa per Januari 2020 kita menutup khusus Pulau Komodo bukan Taman Nasional Komodo, tetapi secara khusus Pulau Komodo," katanya, Jumat (28/3).
Ia menambahkan, penutupan tersebut demi kepentingan keberlangsungan hidup reptil komodo, seperti menambah populasi rusa sebagai makanan pokok komodo, pengembangan fasilitas pendukung, serta mengembangbiakan tanaman endemik asli Nusa Tenggara Timur, di dalam area Pulau Komodo.
"Tutup untuk apa? Untuk konservasi, untuk memastikan pasokan makanan pokok komodo terjaga dengan baik. Selain itu untuk menata alam lingkungannya dengan baik, menanam pohon-pohon endemik asli Nusa Tenggara Timur itu rencana kita ke depan, ketika kita mengelola Taman Nasional Komodo khusus Pulau Komodo tahun 2020 nanti," jelas Marius.
Kasus penyelundupan bayi komodo menurut Marius, memberikan kesan buruk bagi dunia bahwa pengawasan dan pengamanan didalam Taman Nasional Komodo sangat buruk.
"Kejadian ini menunjukkan kepada publik internasional bahwa kita sangat lemah, sangat rapuh dalam mengontrol kawasan kita dengan baik," katanya.
Baca juga:
Pulau Komodo Direvitalisasi, Wapres JK Sarankan Wisatawan Lihat Komodo di Pulau Rinca
Menpar Sebut Isu Penutupan TN Komodo Ganggu Kinerja Pariwisata
Tutup Taman Nasional Komodo, Gubernur Wajib Beri Solusi Ekonomi Warga Terdampak
Tanggapan KLKH Soal Rencana Penutupan Taman Nasional Komodo
Pulau Komodo akan Ditutup, Menteri LHK Tegaskan Konservasi Urusan Pemerintah Pusat
Komentar JK Dengar Rencana Penutupan Taman Nasional Komodo Selama Setahun
Ini Tanggapan JK Soal Rencana Penutupan Taman Nasional Komodo