Jasa Marga: 462.560 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada H-2 Lebaran
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, dari jumlah itu, distribusi lalu lintas ke arah timur 35,4 persen, 35,8 persen arah barat, dan 28,8 persen arah selatan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 462.560 unit kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai H-2 Lebaran (6-12 Mei 2021) atau turun 43,7 persen dibandingkan kondisi normal sebesar 821.892 unit.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, dari jumlah itu, distribusi lalu lintas ke arah timur 35,4 persen, 35,8 persen arah barat, dan 28,8 persen arah selatan.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Adapun rincian menuju arah timur yakni di GT Cikampek Utama 89.416 kendaraan meninggalkan Jakarta atau turun 50,6 persen dari normal 181.039 kendaraan.
Kemudian, di GT Kalihurip Utama, berjumlah 74.474 kendaraan meninggalkan Jakarta, turun 58,3 persen dari normal 178.792 kendaraan.
Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur adalah 163.890 kendaraan, turun 54,5 persen dari normal 359.831 kendaraan.
Seperti dilansir dari Antara, rincian distribusi lalu lintas menuju arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah 165.607 kendaraan, turun 38,8 persen dari normal 270.739 kendaraan.
Untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan/lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 133.063 kendaraan, turun 30,5 persen dari normal 191.322 kendaraan
Sepanjang periode peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H dari 6 Mei sampai 17 Mei 2021, Jasa Marga mengimbau pelaku perjalanan kategori dikecualikan seperti kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja/dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga, ibu hamil (didampingi satu anggota keluarga) dan kepentingan persalinan untuk dapat melengkapi dokumen persyaratan antara lain surat izin keluar masuk (SIKM) dan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3x24 jam atau negatif tes rapid antigen maksimal 2x24 jam atau negatif Genose C19 sebelum keberangkatan.
Selain itu, Jasa Marga mengimbau pelaku perjalanan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) saat berada di tempat istirahat, serta isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup.
Pengguna tol juga diimbau mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara. Informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat diakses melalui call center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android.
Baca juga:
Epidemiolog UI Tak Percaya Data Pemerintah 4.123 Pemudik Positif Covid-19
Ketua DPR Ingatkan Bandara Jangan Kecolongan Penularan Covid-19
Ketua DPR Bareng Kapolri Akan Tinjau Peniadaan Mudik di Bandara & Cikampek
Satgas Covid-19 Minta Pemda Karantina Pemudik saat Tiba di Kampung Halaman
H-1 Lebaran, Tol Jagorawi dan Cikampek Terpantau Lancar