Jawa Barat siaga banjir dan longsor sampai Mei 2017
"Provinsi Jawa Barat dalam keadaan siaga darurat bencana alam banjir dan tanah longsor,"
Musim penghujan yang masih mengguyur sebagai besar wilayah Jawa Barat diprediksi masih akan berlangsung hingga Mei 2017. Hal itu tentu membuat kesiagaan masih akan terjadi sesuai dengan Surat bernomor 360/284-BPBD yang ditandatangani Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, 1 November lalu.
Surat bernomor 360/284-BPBD seluruh wilayah di Jabar harus meningkatkan kewaspadaan seiring bencana-bencana banjir dan longsor yang menyergap belakangan ini.
"Provinsi Jawa Barat dalam keadaan siaga darurat bencana alam banjir dan tanah longsor," kata pria yang akrab disapa Aher ini dalam rilis yang diterima merdeka.com.
Penetapan status darurat ini dilakukan menurutnya, agar berpengaruh pada kemudahan administrasi/mekanisme penggunaan anggaran untuk penanggulangan bencana.
Status ini berdasarkan rapat koordinasi antara Pemprov Jabar dengan para pemangku kepentingan dan instansi terkait pada 4 september 2016, serta hasil evaluasi terhadap bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Jabar.
"Saya instruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jabar melaksanakan upaya-upaya kesiapsiagaan keadaan darurat, sehingga mampu meminimalisasi potensi dampak bencana melalui penanganan yang bersifat cepat, tepat dan terpadu, seusai ketentuan peraturan perundangan," katanya.
Untuk itu, Aher menghimbau kepada kepala daerah kota kabupaten se-Jabar untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tindakan-tindakan preventif yang diperlukan.
"Kepada masyarakat saya berpesan untuk selalu berwaspada mengingat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai bulan Mei 2017 curah hujan di berbagai daerah di Jabar cukup tinggi," ujarnya.