Jelang HUT OPM, TNI Polri Siagakan 600 Personel di Timika
Razia senjata tajam tersebut dalam rangka mengamankan Kota Timika lantaran hingga kini masih saja terjadi kasus pencurian, pencurian dengan kekerasan, jambret dan beragam tindak kriminalitas lainnya.
Sebanyak 600 personel gabungan TNI dan Polri akan mengamankan Kota Timika dan sekitarnya mengantisipasi peringatan HUT Organisasi Papua Merdeka/OPM pada 1 Desember 2019.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan, semua personel akan ditempatkan di pos-pos pengamanan yang telah ditentukan. Sebanyak 58 titik pengamanan di seluruh Mimika akan ditempati oleh aparat gabungan TNI dan Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang meminta Kementan untuk membantu masyarakat Papua? Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.
"Kami sudah mengeluarkan imbauan dan pemberitahuan kepada semua pihak agar tidak menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan maupun eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kelompok manapun yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ingin memisahkan diri dari NKRI maka pasti akan kami tindak tegas," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (30/11).
Dia memastikan situasi kamtibmas di Mimika secara umum hingga kini masih aman terkendali. Kondisi serupa juga terjadi di area pertambangan PT Freeport Indonesia mulai dari kawasan dataran tinggi di Tembagapura dan sekitarnya hingga di kawasan dataran rendah seperti Kuala Kencana, Pelabuhan Portsite Amamapare dan lainnya.
Menyinggung tentang kemungkinan ada kelompok-kelompok tertentu yang akan mengibarkan bendera bintang kejora bertepatan dengan peringatan HUT organisasi separatis Papua Merdeka pada Minggu 1 Desember 2019, Kapolres menegaskan jajarannya akan melakukan tindakan tegas.
"Kalau ada yang melakukan seperti itu, yah kita akan turunkan dan pelakunya ditangkap dan diproses," ujar Era.
Sejak tiga hari terakhir, Polres Mimika bersama jajaran TNI setempat menggelar razia besar-besaran senjata tajam maupun benda-benda yang mencurigakan di sejumlah titik di Kota Timika.
Razia senjata tajam tersebut dalam rangka mengamankan Kota Timika lantaran hingga kini masih saja terjadi kasus pencurian, pencurian dengan kekerasan, jambret dan beragam tindak kriminalitas lainnya.
Selain itu, pengamanan juga disiagakan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU di Kota Timika lantaran dalam beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan BBM hingga memicu antrean panjang kendaraan.
"Untuk pengamanan di setiap SPBU, kami tempatkan 20 personel gabungan TNI dan Polri untuk mengatur lalu lintas agar lancar dan mencegah terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki seperti pembelian BBM secara berlebihan untuk kepentingan dijual kembali dengan harga mahal. Kami mengingatkan warga Timika agar jangan coba-coba menimbun BBM untuk mencari keuntungan pribadi di atas penderitaan orang lain," tutup Era.
Baca juga:
Terbang ke Papua, Mahfud Ingin Pantau Kondisi Jelang HUT OPM
Jelang HUT OPM, Polri Klaim Situasi di Papua dan Papua Barat Aman
Bertemu Ma'ruf Amin, MRP Minta Aparat Ditarik dari Tanah Papua
Polri Imbau Masyarakat Papua Tak Gelar Perayaan HUT OPM 1 Desember
Kapolda Papua Akui Ada Indikasi Dana Desa Disalahgunakan Bantu KKB
Jelang HUT OPM, Kapolri dan Panglima TNI Terbang ke Papua