Jelang Lebaran, Bandara Adi Soemarmo Pangkas Jam Operasional
Yani menambahkan, saat ini jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat sudah mulai naik. Jika biasanya jumlah penumpang di kisaran 1.000-1.100/hari, pada Minggu (2/5) jumlah penumpang mencapai 1.800.
Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah, Bandara Internasional Adi Soemarmo akan mengurangi jam operasional. Jika sebelumnya bandara beroperasi 9 jam dalam sehari, maka dalam periode mudik ini dipangkas menjadi hanya 8 jam.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan maskapai seluruh maskapai yang memiliki penerbangan dari dan ke Solo.
-
Kapan Iqbaal Ramadhan mulai berkarier solo? Setelah bubarnya Coboy Junior pada tahun 2017, Iqbaal Ramadhan mulai fokus pada karier solo dan melanjutkan pendidikannya di luar negeri di United World College.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadhan? Salah satunya, bisa dilakukan dengan amalan doa menjelang Ramadhan. Doa ini dapat dibaca untuk memohon kebaikan dan kesiapan diri menuju bulan Ramadhan.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh maskapai. Selama tanggal 6-17 Mei jam operasional mulai jam 09.00-17.00 WIB," ujar Yani, Senin (3/5).
Dia menyebut, langkah itu sesuai dengan aturan pemerintah pusat. Di mana selama tanggal 6-17 Mei dikeluarkan kebijakan mengenai pelarangan mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, lanjut dia, operasional maskapai penerbangan tetap dilakukan.
"Kebijakan ini untuk mengantisipasi kepentingan penerbangan kargo, keperluan khusus, dan nonmudik. Sesuai SE juga kami tetap membuka operasional bandara," terangnya.
Untuk penumpang yang akan melakukan perjalanan selama kurun waktu tersebut, dikatakannya, diharuskan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan.
Dia mencontohkan, calon penumpang yang mempunyai keperluan khusus dan nonmudik harus sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh daerah kepada pelaku perjalanan. Jika perjalanan dinas, maka izin dikeluarkan dari atasannya. Namun jika masyarakat biasa, harus ada izin dari kelurahan dari lokasi berangkat.
Yani menambahkan, saat ini jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat sudah mulai naik. Jika biasanya jumlah penumpang di kisaran 1.000-1.100/hari, pada Minggu (2/5) jumlah penumpang mencapai 1.800.
"Untuk jumlah penerbangan tidak ada kenaikan, masih di kisaran 12-16 penerbangan/hari. Untuk maskapainya ada Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Nam Air, dan Batik Air," katanya.
Sementara itu, terkait dengan pengurangan jam operasional tersebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada maskapai penerbangan. Ia mengatakan untuk operasional maskapai sendiri akan disesuaikan dengan jam operasional Bandara Adi Soemarmo.
"Misalnya kalau Lion Air penumpang pagi bisa digabung ke siang dengan tujuan yang sama, misalnya dari Cengkareng ke Solo. Sedangkan Garuda Indonesia berlaku sistem 'on off'," pungkasnya.
Baca juga:
Pemkot Solo Siapkan Hotel untuk Karantina Mandiri Pemudik
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Miliki Narasi Sama untuk Meniadakan Mudik
Jelang Larangan Mudik, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Pasar Senen
Antisipasi Pemudik, Ganjar Minta Titik Penyekatan di Perbatasan Diefektifkan
Larangan Mudik Lebaran 2021 Diprediksi Hanya Berdampak pada Industri Transportasi