Jelang penutupan pendaftaran Pilgub DKI, Emil kembali ditawari maju
Jelang penutupan pendaftaran Pilgub DKI, Emil kembali ditawari maju. Ridwan Kamil diundang dalam pertemuan politik kemarin. Dia membantah ada Prabowo di sana.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku kembali ditawari maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Ditunjuknya Emil maju ke Jakarta dilakukan untuk menyaingi petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Kemarin ada pertemuan politik tapi tidak dengan Prabowo. Ada yang menyampaikan aspirasi agar saya maju di DKI, karena hitungannya Ahok bisa dikalahkan dan tidak setinggi yang dipersepsikan menurut hitungan yang didapatkan," kata pria yang akrab disapa Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (23/9).
Emil sebelumnya memutuskan tidak maju dalam bursa pencalonan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang, Februari lalu. Alasan yang membuatnya memutuskan untuk tidak maju dalam bursa pencalonan pilgub DKI, dirinya masih ingin fokus terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung.
Pria berkaca mata tersebut sampai saat ini masih memegang teguh dengan pendiriannya untuk tetap menjadi Wali Kota Bandung.
"Tapi kembali lagi bukan soal menang secara matematikanya. Saya belum selesai di Bandung teh berat sekali. Karena saya memimpin kota kelahiran, jadi emosi saya dengan kota ini tidak sesederhana itu," katanya.
Dia menyatakan, setelah lima tahun memimpin Bandung bisa saja dirinya menentukan sikap politik ke mana saja. Apalagi Emil digadang-gadang masuk dalam bursa Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Walaupun Jakarta lebih besar, lebih terpusat, kalau udah lima tahun mau ke mana aja saya 'rada reugreug' (tenang)," tandasnya.
Keyakinan Emil untuk bertahan di Bandung juga lantaran ada 'pembisik' sehingga tanah kelahirannya tersebut tetap dijadikan tempat mengabdi.
"Ada 10 pihak yang saya ajak bicara. Semua tidak merekomendasikan (maju Pilgub DKI Jakarta)," ungkapnya. Emil tidak menyebut pihak mana saja yang membisiki untuk tidak maju ke DKI Jakarta.
Disinggung pihak yang memintanya untuk maju dalam Pigub DKI Jakarta? Emil juga menolak menyebut nama. Namun dia memastikan bahwa pihak tersebut adalah kelompok non-Ahok. "Adalah pokoknya. Pokoknya kelompok yang non-Ahok," tandasnya.
Detik-detik jelang pendaftaran ke KPU DKI Jakarta, sejumlah pasangan calon sudah mulai dimunculkan. Pasangan Ahok-Djarot menjadi pasangan yang pertama mendaftar. Pasangan incumben itu diusung PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura.
Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni juga turut meramaikan gelaran Pilgub DKI setelah resmi diusung empat partai politik yaitu Partai Demokrat, PAN, PKB, dan PPP, Kamis (22/9) dini hari.