Jelang sidang tuntutan, Andi Mallarangeng bagikan dua buku
Dua buah buku itu berjudul 'Spekulasi KPK, Sebuah Eksepsi,' dan 'Inferno, Neraka Di Bumi, Betulkah?'
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, hari ini bakal menggelar sidang lanjutan terhadap terdakwa Andi Alifian Mallarangeng. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu bakal mendengarkan pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sebelum sidang, adik Andi, Rizal Mallarangeng beserta beberapa kerabat membagikan dua buah buku. Mereka nampaknya sengaja mempersiapkan buku itu.
"Silakan Mas kalau mau baca bukunya Pak Andi," kata dua orang perempuan tidak menyebutkan nama dan membagikan buku itu, di ruang sidang lantai I dan lobi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (30/6).
Dua buah buku itu berjudul 'Spekulasi KPK, Sebuah Eksepsi,' dan 'Inferno, Neraka Di Bumi, Betulkah?'
Buku pertama adalah nota keberatan (eksepsi) Andi Mallarangeng dibacakan di masa awal persidangan kemudian dibukukan. Sampulnya berwarna putih kecoklatan dengan gambar tokoh wayang Semar dan neraca keadilan. Tebal buku itu 62 halaman, dengan lebar 10,5 centimeter dan panjang 17 centimeter.
Sementara pada buku kedua adalah kumpulan tulisan Andi semasa mendekam di rumah tahanan KPK. Buku itu tebalnya 144 halaman dengan lebar 13,2 centimeter dan panjang 20,2 centimeter. Sketsa wajah Andi mendominasi gambar sampul buku itu.
Sementara itu, sampai saat ini sidang pembacaan tuntutan Andi belum juga dimulai. Padahal dalam jadwal semula sidang mestinya digelar sejak pukul 11.00 WIB.