Jenazah pemancing dikenali keluarga dari gelang kaki
Jenazah pemancing dikenali keluarga dari gelang kaki. Jenazah Tedi ditemukan jauh dari lokasi dia jatuh tergulung ombak. Jenazah sempat dikira korban kapal terbalik. Namun keluarga mengenali dari gelang kaki yang dipakai.
Salah satu korban pemancing yang terseret ombak di Pantai Rantai Wulung, Kondang Merak, Kabupaten Malang berhasil ditemukan. Korban atas nama Tedi Wahyu Febrianto (22) dikenali dari gelang di kaki sebelah kiri.
"Saya bisa yakin karena gelang kain warna hijau kebiruan yang dipakai di kaki sebelah kiri," kata Didik Junianto (55), ayah korban di kamar mayat rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (26/9).
Korban sebenarnya juga mengenakan cincin, tetapi karena kondisi jenazah yang sudah hancur, cincin tersebut tidak ditemukan. Lewat gelang tersebut, keluarga meyakini bahwa jenazah tersebut adalah putra kelimanya, Tedi Wahyu Febrianto (22).
Jenazah tersebut ditemukan seorang nelayan sekitar lima mil dari Pantai Sendangbiru. Jenazah Tedi selanjutnya dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Tedi merupakan salah satu dari dua kakak beradik yang tertelan ombak Pantai Rantai Wulung, Kondang Merak, Kabupaten Malang. Tedi bersama kakaknya, Dani Oktafianto (30) tersapu ombak saat memancing.
Sementara ayah korban, Didik Junianto (55) dan saudaranya yang lain, Galuh Septiadi Wijaya (15) selamat.⬠Sementara jenazah Dani Oktafianto hingga kini belum ditemukan.
Kapolsek Bantur AKP Yatmo mengatakan, pencarian terfokus di Kecamatan Bantur. Namun seorang nelayan, melaporkan kalau melihat jenazah mengapung di laut Pantai Sendangbiru.
"Awalnya kami tidak yakin karena jaraknya sangat jauh dari lokasi kejadian. Tetapi kami tetap memeriksa ke lokasi penemuan," kata Yatmo.
Selain itu, pihaknya mengira jenazah tersebut korban perahu terbalik di Sendangbiru Sabtu (24/9) lalu. Tetapi keluarga meyakini, bahwa mayat tersebut sebagai Tedi Wahyu Febrianto.
"Keluarga memastikan, gelang itu memang dipakai korban. Jadi sekarang tinggal satu korban yang belum ditemukan," tegasnya.
Yatmo juga mengungkapkan bahwa tim SAR mengalami kendala besarnya ombak pantai selatan. Ketiggian ombak mencari tiga hingga empat meter.
Sementara itu hingga berita ditulis, jenazah korban masih di RS Saiful Anwar untuk proses autopsi. Tampak keluarga korban sedang menunggu proses autopsi.