Jessica tak alami gangguan jiwa tapi agresif sampai mau bunuh diri
Natalia membeberkan hasil pemeriksaan emosi terhadap Jessica. Hasilnya cukup mengejutkan.
Psikiater forensik RSCM dr Natalia Widiasih melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin pada 11-16 Februari 2016. Pemeriksaan dilakukan dengan metode wawancara, analisa data pemeriksaan dan kamera pengintai. Hasilnya, Jessica tidak mengalami masalah kejiwaan.
"Kami perlu melihat semua data, memotret kondisi kejiwaan misal saat dia minta pertolongan. Pada jessica kami meminta data dari ibunya. Kami simpulkan saat pemeriksaan tidak didapatkan adanya gangguan jiwa berat," ujar Natalia dalam sidang yang digelar di PN Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kenapa Nagita Slavina dan Jessica Iskandar bertengkar? Tak banyak yang tahu, keduanya sempat berkonflik selama 4 tahun. Mengira nomornya sempat diblokir, Nagita tidak mengakui hal tersebut. Ia hanya malas sehingga tak pernah merespons pesan Jedar.
-
Kapan Jessica Wongso terlihat gembira bersama Otto Hasibuan? Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira. Yakup pun ikut tersenyum menyaksikan momen tersebut.
-
Kenapa Jessica Iskandar terkejut saat makan di warteg? Saat bersantap di warteg, Jessica Iskandar terkejut mengetahui bahwa total biaya yang harus dibayarnya hanya sebesar 20 ribu rupiah untuk nasi dengan lauk seperti baby cumi, sayur labu, sayur nangka, hingga gorengan.
-
Di mana Jessica Iskandar berlibur? Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menikmati momen liburan mereka di Pulau Payung, Kepulauan Seribu.
-
Kapan pembuluh darah Jessica Mila pecah? Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
Sebelum mengambil kesimpulan itu, Natalia menjelaskan, tipe kepribadian Jessica tergolong normal dan tidak menunjukkan adanya gangguan kepribadian. Namun Jessica juga diketahui memiliki tingkat emosi yang cenderung naik pada kondisi tertentu. Itu diperoleh dari riwayat yang diberikan pihak kepolisian Australia.
Natalia membeberkan hasil pemeriksaan emosi terhadap Jessica. Hasilnya cukup mengejutkan.
"Didapatkan juga bahwa kecenderungan adanya agresifitas pada dirinya. Ancaman bunuh diri sampai melukai diri. Didapatkan data bahwa ada riwayat, dia dalam situasi tekanan, masalahnya banyak, dukungan sosial tidak ada, kelihatan emosinya. Bisa marah, menyakiti diri," tegasnya.
Dari situ dia mengatakan, saat emosional Jessica memuncak, justru tidak ditunjukan secara langsung dan tidak dirasakan oleh orang lain. Dari data kepolisian Australia yang dipelajari Natalia, Jessica mengakui memiliki emosi tinggi.
"Agresif violence order, karena merasa emosinya tidak stabil. Sehingga dia laporkan polisi," ucapnya.
Baca juga:
Sidang Jessica, hakim dan pengacara tolak dua psikiater dari JPU
Minim informasi saksi ahli, pengacara Jessica protes sikap JPU
Begini keanehan gestur Jessica saat Mirna kejang versi psikolog
Majelis hakim ingin kasus Jessica selesai bulan November
Pengacara Jessica ingin uji rekaman CCTV Cafe Olivier
Pengacara Jessica sebut kesaksian psikolog tak ada yang penting