Jika Menang, Prabowo Akan Liburkan Sekolah & Kampus Selama Bulan Ramadan
Capres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan meliburkan anak sekolah dan kampus-kampus selama Bulan Ramadan. Tujuannya agar anak-anak fokus mempelajari agama Islam.
Capres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan meliburkan anak sekolah dan kampus-kampus selama Bulan Ramadan. Tujuannya agar anak-anak fokus mempelajari agama Islam.
"Pak Prabowo memberikan kesempatan kepada seluruh anak-anak sekolah fokus belajar agama Islam pada bulan ramadhan, serta mengembangkan nilai-nilai toleransi pada bulan Ramadhan," kata Koordinator Jubir Prabowo Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak lewat akun twitternya, Jumat (15/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
Libur sekolah di Bulan Ramadan sudah lama menjadi tradisi di Indonesia. Namun, sejak tahun 1978, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Soeharto mengubah aturan itu. Daoed Joesoef mengubah libur Ramadan hanya beberapa hari di awal bulan puasa, kemudian di akhir Ramadan menjelang lebaran. Walau keputusan itu ditentang MUI pada masanya, namun Pemerintah Orde Baru tetap menjalankannya.
Baru di saat Presiden Gus Dur menjadi presiden setelah reformasi, kebijakan ini diubah lagi. Kegiatan pendidikan kembali diliburkan penuh selama Bulan Ramadan. Sekolah-sekolah diimbau membuat kegiatan pesantren kilat tahun 1999.
Di era Presiden Megawati tahun 2001, libur Ramadan kembali berubah seperti Orde Baru. Kebijakan ini yang dijalankan sampai sekarang. Namun beberapa daerah dan sekolah swasta kadang menetapkan kebijakan libur yang lebih panjang di Bulan Ramadan.
Baca juga:
Seragamkan Strategi, Prabowo-Sandi Rapat Konsolidasi Nasional dengan Elite BPN
Prabowo Janji Usai Dilantik Jadi Presiden Lahan HGU Miliknya Diserahkan ke Negara
Jika Menang Pilpres, Prabowo-Sandiaga Janji Tak akan Perkaya Diri
Prabowo Hadiri Pembekalan Relawan di Padepokan Silat TMII
Usai Salat Jumat, Sandi Dapat Undangan Doa Bersama oleh Eksponen Al-Azhar
Prabowo-Sandi Punya Solusi 'Move On' Selesaikan Kasus HAM Masa Lalu