Panggilan Baru untuk Prabowo: Papa Gemoy
KH Koko Komarudin mendoakan Prabowo menjadi presiden berikutnya setelah masa kepempimpinan Presiden Joko Widodo berakhir.
Panggilan itu disampaikan oleh santri saat Prabowo kampanye di Tasikmalaya.
Panggilan Baru untuk Prabowo: Papa Gemoy
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku mendapat petuah dari beberapa kiai saat berkunjung ke Pondok Pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa yang melihat Prabowo gemoy? 'Karena banyak orang yang mencintai Pak Prabowo, misalnya dikatakan dengan gimik-gimik gemoy dan lain-lain ya memang begitulah,' kata Habiburokhman.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto memanggil Otto Hasibuan? 'Beliau meminta agar saya memberikan perhatian khusus terhadap keadaan negara kita, termasuk perkembangan di bidang peradilan. Dia menginginkan hal ini diperhatikan, dan masih banyak hal lainnya yang perlu dibahas. Mungkin nanti kalian bisa bertanya langsung kepada Pak Presiden,' kat Otto di rumah Kertanegara, Selasa (15/10).
Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat salah satu di antaranya yang memberikan nasihat kepada Prabowo.
"Tadi di pesantren Miftahul Huda, sekarang di Ponpes Cipasung. Kita diterima dengan baik, nasihat-nasihat beliau," kata Prabowo di Ponpes Cipasung, Sabtu (2/12/2023).
KH Koko Komarudin mendoakan Prabowo menjadi presiden berikutnya setelah masa kepempimpinan Presiden Joko Widodo berakhir.
Kepada Prabowo, KH Koko Komarudin berpesan agar Prabowo menjalankan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya jika terpilih menjadi presiden pada periode mendatang.
KH Koko Komarudin juga meminta Prabowo menjalankan tugas sebagai presiden dengan tegas, arif, bijaksana, senantiasa membela rakyat Indonesia dan umat.
"Diberikan harapan-harapan kalau nanti Insyaallah diberikan mandat oleh rakyat agar jadi panutan bekerja untuk bangsa, untuk rakyat ke depan dengan sebaik-baiknya, lebih arif, dan bijaksana," ujar Prabowo.
Prabowo mengakhiri kampanye di Tasikmalaya dengan mendatangi Pondok Pesantren Cipasung. Dia hadir bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, Ketua TKD Jawa Barat Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil.
"Saya datang untuk sowan mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini yang tidak pernah putus juga untuk minta doa, saya minta saran petunjuk dan tadi saya oleh ketua pembina Kiai haji Komarudin," ujar Prabowo.
Prabowo mengucapkan terimakasih telah diterima dengan hangat, meski kunjungannya tidak terbilang singkat.
"Tapi sangat berarti bagi saya," ujar dia.
Prabowo berjanji bila diberi mandat akan bekerja keras untuk berbakti sebaik-baiknya sejujur-jujurnya, sebersih-bersihnya untuk kepentingan negara dan juga rakyat Indonesia
"Dan juga menjaga agama kita bisa lestari dan bisa aman, untuk selamanya saya kira itu yang ingin saya sampaikan," ujar dia.
Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
Sosok Prabowo jadi rebutan. Santriwan dan santriwanti berlomba-lomba mendekati Prabowo untuk sekedar swafoto atau bersalaman. Terlihat, ada satu orang santriwati mencoba mengejar Prabowo Subianto untuk meminta tanda tangan. Dengan ramah, Prabowo menuruti permintaan tersebut.
Sementara itu, dari lantai atas santriwan memanggil-manggil nama Prabowo dengan sebutan papa Gemoy.
"Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy," santriwan saling bersautan.
Seperti pada kunjungan lain, Prabowo sempat membagi-bagikan kaos sebelum meninggalkan lokasi.