Tak Dampingi Prabowo Diskusi dengan Mahasiswa di Surabaya, Ternyata Gibran Ada di Pesantren Ini
Gibran menyampaikan, jika menang 2024 nanti ia berjanji menganggarkan dana abadi untuk pesantren.
Dua capres lain didampingi cawapresnya saat diskusi.
Tak Dampingi Prabowo Diskusi dengan Mahasiswa di Surabaya, Ternyata Gibran Ada di Pesantren Ini
Tak Dampingi Prabowo Diskusi dengan Mahasiswa di Surabaya, Ternyata Gibran Ada di Pesantren Ini
Tak terlihat mendampingi calon presiden (Capres) Prabowo Subianto di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Cawapres Gibran Rakabuming Raka ternyata sedang mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Mojekerto.
Gibran dan rombongan diketahui tiba ke ponpes tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Begitu turun dari mobil, Gibran langsung menyapa para santri dan relawan Pro Gibran Milenialz. Ia disambut oleh Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran Rakabuming Raka, Emil Dardak.
Rombongan Gibran menuju kediaman pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Syaifudin Chalim. Diketahui, Kiai Asep merupakan Dewan Pembina TKN Prabowo - Gibran.
Tak lama kemudian, Gibran dan Kiai Asep menunaikan salat Jumat bersama para santri di Masjid Pondok. Selepas Salat Jumat, Kiai Asep memberikan waktu untuk Gibran menyapa para santri.
"Anak- anak santri ini pengen sekali disapa oleh Mas Gibran. Nanti Mas Gibran disini ada agenda dialog kebangsaan dan dialog bersama keluarga,"
tutur Kiai Asep.
Di hadapan para santri Ponpes Amantul Ummah, Gibran menyampaikan, jika menang 2024 nanti ia berjanji menganggarkan dana abadi untuk pesantren. Ia berharap, dengan dana abadi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan para santri.
"Kita pengen santri bisa menjawab tantangan zaman, santri mengerti progaming, coding, santri yang mengerti digitalisasi, marketing online,"
katanya.
Ia juga berpesan, para santri harus mengaji yang rajin dan patuh terhadap kiai. Kemudian, Gibran bersama rombongan menuju tempat ke tempat acara Dialog Kebangsaan di halaman Ponpes Amanatul Ummah.
"Pokoknya ngaji yang seregep (rajin) dan nurut sama Kiai,"
ujar Gibran.
