JK minta Menpora tak potong gaji PNS buat bela Rio di F1
JK meminta Imam Nahrawi jangan mengorbankan anak buahnya yang gajinya tak terlalu besar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang berencana memotong gaji karyawan Kemenpora untuk mendukung pembalap Formula 1, Rio Haryanto. Namun Imam Nahrawi juga harus memperhatikan olahraga lain.
"Iya, banyak olahraga lain juga kan," kata pria akrab disapa JK ini di kantornya, Jakarta, Rabu (2/3).
Dia meminta Imam Nahrawi jangan mengorbankan anak buahnya yang gajinya tak terlalu besar. Oleh sebab itu, menurutnya para pengusaha yang seharusnya memberikan bantuan pembalap Formula 1, Rio Haryanto.
"Ya baguslah, tapi jangan pula mengorbankan anak buah yang gajinya tidak terlalu besar itu, ya mestinya para pengusahalah, sebagai contoh mungkin baik tapi jangan berlebihan juga lah," kata dia.
Sebelumnya, anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana mengatakan, kebijakan Imam sungguh tidak tepat karena bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari.
"Sebagai inisiatif dari Menpora untuk potong gaji itu sah-sah saja, sebagai gagasan. Tapi kemudian apakah jadi problem, tentu harus kita pikirkan baik-baik karena potong gaji itu sesuatu yang tidak populer, menyangkut hak orang lain," kata Dadang di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (2/3).
Kebijakan memotong gaji karyawan, kata dia, seperti menurunkan wibawa negara. APBN sedemikian besar bisa saja mendukung Rio tanpa harus memotong gaji karyawan.
"Sepertinya negara tidak bisa memfasilitasi, negara kita negara besar. Ini kan menyangkut wibawa negara, masa tidak bisa fasilitasi agar perusahaan besar mau terlibat sponsor untuk seorang Rio. Masa yang gitu harus lakukan pemotongan pada pegawai," kritik politisi Hanura ini.