JK: Negara yang hancur pasti mudah dimasuki ideologi radikal
"Kalau ada orang radikal, harus dilawan oleh pemikiran, oleh ideologi. Seberapa besar senjata tak akan mempan," kata JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku bersyukur kehidupan beragama di Indonesia harmonis. JK berkaca pada kondisi negara-negara dominasi muslim di Timur Tengah.
"Kita tonton setiap hari perang di Yaman, perang sesama di Libya, saling menghancurkan. Alhamdulillah kita di Indonesia tidak begitu, kita bisa hidup harmonis," kata JK di Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (7/6).
Oleh karena itu, lanjut JK, kondisi ini harus terus dijaga. Pemikiran-pemikiran radikal, menurut JK tidak bisa dilawan dengan senjata.
"Kalau ada orang yang radikal, maka harus di lawan oleh pemikiran, oleh ideologi. Seberapa besar senjata polisi tentara tidak akan mempan kalau tidak ada lewat ideologi. Makanya harus dengan Islam moderat, jalan tengah. Negara yang hancur pasti mudah dimasuki ideologi yang radikal," jelas JK.
JK menilai, yang terjadi di Yaman dan beberapa negara yang kini sedang berkonflik, lantaran perangkat negara hampir gagal menjalankan negaranya.
"Kenapa di Nigeria, Yaman, karena negaranya hampir gagal. Karena itu pemerintah memutuskan membangun pendidikan Islam tinggi. Untuk membuat Indonesia sebagai pencari ilmu. Banyak orang pergi belajar ke Saudi tapi di Saudi orang saling bom. Apalagi di Yaman, Syria," tutur JK.
Baca juga:
Fadli Zon: JK tak usah campuri Golkar, kita diambang krisis besar
JK perintahkan Budi Waseso lapor perkembangan hartanya ke KPK
JK juru damai konflik SARA hingga politik
JK: Negara maritim besar mampu ciptakan konektivitas antar-pulau
Djan Faridz: Pak JK diam aja sih? Islahkan saya dengan Menkum HAM
Jalan terjal Partai Kabah menuju islah
JK minta khotbah di masjid tak hanya soal ibadah tapi juga ekonomi