JK: Tentara asing ikut cari AirAsia tidak berbahaya
"Banyak sekarang dunia terbuka," kata JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, pelibatan tentara asing dalam pencarian pesawat dan korban AirAsia QZ8501 tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, sulit melakukan kegiatan intelijen lewat cara demikian di dunia yang sudah terbuka seperti sekarang.
"Tidak (berbahaya). Banyak sekarang dunia terbuka," kata JK di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/1).
JK menilai, bantuan negara-negara sahabat dibutuhkan agar proses pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501 berjalan cepat.
"Dunia menganggap kita terbaik dibanding negara lain, mencari berbulan-bulan kita bisa. Tapi ini kan butuh alat lebih canggih lagi, dan juga kan saling kerjasama internasional, penting, di mana pun," tutur JK.
Terkait dengan biaya evakuasi korban dan pesawat AirAsia, JK mengatakan, biaya ditanggung berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pihak AirAsia, hingga negara-negara yang membantu pencarian dan evakuasi.
"Pencariannya, itu pasti ditanggung pemerintah, yang lain-lainnya ditanggung AirAsia. Ada ditanggung negara yang datang," tutur JK.